Berita Viral

Semakin Banyak Siswa Keracunan Makan Bergizi Gratis, MBG DIminta Dialihkan ke Orangtua

Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus jadi sorotan. Semakin banyak siswa yang jadi korban keracunan

|
Editor: Salomo Tarigan
(X/@GunRomli)
SISWA KERACUNAN - Keracunan massal akibat program makanan bergizi gratis (MBG) kembali terjadi dan kini sebanyak 251 siswa dari sekolah dasar hingga menengah atas di Kabupaten Banggai, Sulawesi tengah dilarikan ke rumah sakit usai mengonsumsi MBG, Rabu (17/9/2025). Tercatat sudah 4.000 siswa keracunan program MBG ini sejak diluncurkan Januari 2025. 

TRIBUN-MEDAN.com -Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus jadi sorotan.

Semakin banyak siswa yang jadi korban keracunan akibat menyantap MBG.

MBG adalah salah satu program pemerintah Indonesia yang mulai dijalankan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming ditujukan untuk memberikan makanan sehat dan bergizi secara gratis kepada pelajar di sekolah serta kelompok masyarakat tertentu.

Insiden keracunan masaal dialami sejumlah siswa MAN 1 Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/4/2025). Sejumlah siswa itu mengalami mual dan muntah diduga usai menyantap hidangan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Insiden keracunan masaal dialami sejumlah siswa MAN 1 Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/4/2025). Sejumlah siswa itu mengalami mual dan muntah diduga usai menyantap hidangan program Makan Bergizi Gratis (MBG). (IST)

Namun, belakangan ini muncul banyak kasus keracunan massal yang menimpa sejumlah siswa di sejumlah wilayah.

Inisiator pendiri Majelis Adat Indonesia (MAI) sekaligus Kepala Pasukuan, M. Rafik Datuk Rajo Kuaso, menegaskan pemerintah harus segera melakukan evaluasi mendalam dan mengambil langkah penyelamatan nyata agar kejadian serupa tidak terulang.


“Penegakan hukum harus dilakukan secara tegas terhadap para oknum yang lalai hingga menyebabkan keracunan massal," kata dia, Rabu (24/9/2025).

Menurutnya, Kepala MBG Dadan Hindayana perlu diperiksa terkait adanya temuan ini.

"Bahkan bila perlu dinonaktifkan sementara dari jabatannya agar proses penyelidikan berjalan transparan dan akuntabel,” ujarnya.

Datuk Rajo Kuaso juga meminta dana program MBG dialihkan sementara untuk membantu orang tua murid dalam bentuk bantuan bahan pangan bergizi.

“Dengan begitu, keluarga dapat mengatur pola makan anak-anaknya secara lebih aman, terjaga kualitasnya, dan sesuai kebutuhan rumah tangga,” sambungnya.


Seperti diketahui, beberapa waktu belakangan banyak kasus siswa  keracunan massal akibat mengonsumsi MBG.

Berbagai pihak sebelumnya telah mengingatkan agar program MBG dilengkapi pengawasan ketat, tambahan tenaga pengolah, hingga kontrol kualitas menyeluruh. 

“Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Jangan biarkan mereka menjadi korban dari program yang niatnya mulia tapi pelaksanaannya amburadul. 

Pemerintah harus segera menghentikan program berisiko ini dan mengalihkan anggarannya ke mekanisme bantuan yang lebih sederhana, aman, dan bermanfaat langsung bagi rakyat,” tegasnya.

Siswa SMA Negeri 15 Keracunan MBG 

Sebelumnya, sedikitnya tiga pelajar dari SMA Negeri 15 Jakarta yang berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta Utara dibawa ke rumah sakit usai mengonsumsi hidangan makan bergizi gratis (MBG), Selasa (23/9/2025).

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved