Berita Viral

Pakar Gizi Angkat Bicara Banyak Siswa Keracunan Makan Bergizi Gratis, Penyebabnya

Keracunan massal siswa terkait Program Makan Bergizi Gratis (MBG) jadi sorotan. Tiga saran terkait evaluasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Editor: Salomo Tarigan
Kolase Tribun Medan
KERACUNAN MBG : Keracunan massal di Kabupaten Kepulauan Banggai, berdampak pada lebih dari 250 orang siswa usai santap menu Makanan Bergizi Gratis (MBG).Sebelumnya 342 siswa SMP Negeri 35 Bandung mengalami keracunan setelah makan menu MBG 

TRIBUN-MEDAN.com - Keracunan massal siswa terkait Program Makan Bergizi Gratis (MBG) jadi sorotan.

Pakar kesehatan gizi Prof Tjandra Yoga Aditama memberikan, tiga saran terkait evaluasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) usai banyaknya insiden keracunan di sejumlah daerah akhir-akhir ini.

Terbaru, kasus keracunan massal di Kabupaten Kepulauan Banggai, Sulawesi Tengah yang berdampak pada lebih dari 250 orang siswa.

“Setidaknya ada tiga kemungkinan terjadinya keracunan dan harus dievaluasi mendalam,” kata Prof Tjandra, Sabtu (20/9/2025).

Pertama, proses memasak makanannya di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Di sini ujar dia, harus terjamin, kebersihan berbagai alat dan persiapannya, proses masak yang baik dan benar serta  pengemasanan.

“Tetapi masalahnya bukan hanya dan belum tentu juga ada di dapur) masih ada kemungkinan titik kritis lain,” ungkap dia

Kedua terkait kebersihan, kesegaran dan kesehatan bahan pangan baik tanaman atau hewan.

Jika tinggi kadar insektisidanya, atau hewan yang dipotong dari kandang yang banyak hewan sakit, atau ada berbagai kontaminasi lainnya maka tentu bisa saja makanan yang tersaji lalu jadi tidak sehat dan bukan tidak mungkin terjadi keracunan.

Ketiga, transportasi dan penyimpanan bahannya.

Kondisi ini punya dampak bagi bahan pangannya.

Begitu juga kalau gudang penyimpanan tidak memenuhi syarat (ventilasi, kelembaban suhu dll.) maka juga akan punya dampak terhadap hasil akhir produk makanan yang dikonsumsi.

“Tegasnya memang ada beberapa alur proses yang harus dievaluasi secara mendalam. Dengan keracunan makanan yang sudah sampai ribuan ini harus diperbaiki agar jangan sampai terjadi lagi,” kata Direktur Pascasarjana Universitas YARSI ini.

 5.360 Anak Tercatat Terdampak Insiden Keracunan MBG

Secara terpisah, Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) dengan tegas menyatakan bahwa Presiden dan Badan Gizi Nasional (BGN) tidak boleh lagi menutup mata terhadap tragedi berulang program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dalam pekan ini, korban keracunan setelah menyantap hidangan MBG meningkat.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved