Berita Viral

AKUI Copot Kepsek SMPN 1 Gegara Anaknya Ditegur, Walikota Prabumulih Ungkap Kronologi Sebenarnya

Wali Kota Prabumulih Arlan meminta maaf atas pencopotan Kepsek SMPN 1 Roni Ardiansyah. 

Kolase Instagram Cak Arlan dan @prabumulihinsta
KEPSEK PRABUMULIH DIPECAT: Tangkapan layar momen saat Wali Kota Prabumulih Arlan (kiri) minta maaf atas pemecatan kepsek Roni Ardiansyah dan satpam Ageng (kanan). Ini sosok satpam SMPN 1 Prabumulih yang dipecat bareng kepala sekolah imbas tegur anak pejabat bawa mobil. Dikenal ramah selalu sapa murid 

"Pada hari itu hari hujan deras. Mereka (murid) balik ke sekolah. Anak saya ditelepon oleh guru 'Aura kalau mau turun masuklah pakai mobil'. Jadi anak saya diantar sopir bukan dia bawa sendiri. Mau masuk (ke sekolah), tidak boleh (dilarang satpam), langsung dia (Aura) keluar mobil," pungkas Arlan.

Hal itulah yang memicu kemarahan Arlan karena anaknya basah kuyup.

"Begitu dia (Aura) keluar, sudah hujan-hujan. Seluruh anak itu basah semua (kehujanan karena mobil tidak boleh masuk ke sekolah), selesai," ujar Arlan.

Diungkap Arlan, ia ingin meluruskan isu yang menyebut anaknya bawa mobil ke sekolah.

Selama ini kata Arlan, putrinya selalu diantar sopir ke sekolah, bukan bawa mobil sendiri.

"Selama ini anak saya tidak pernah mau masukkan mobil, atau apapun di sekolah, selalu diantar sekolah," pungkasnya.

Setelah kejadian itu, Arlan pun marah dan langsung meminta agar Roni ditegur serta dimutasi.

Arlan juga meminta supaya satpam sekolah tersebut dipindahtugaskan ke Pol PP.

"Sekuriti sudah dikembalikan ke sekolah. Dan memang bukan dikeluarkan, cuma dikasih teguran, aku suruh dia di pol pp sementara. Tapi sudah saya kembalikan," ujar Arlan.

Setelah Arlan bercerita, Roni pun menyambungnya.

Sembari tersenyum, Roni membenarkan kronologi yang diceritakan Arlan.

Karenanya, Roni mengaku menerima semua sanksi yang sempat ia terima yakni dimutasi dari sekolah.

"Intinya mutasi bukan pencopotan. Memang benar saya mendapatkan binaan dari bapak Wali Kota Prabumulih. Saya hargai ini sebagai pembinaan dari kepala daerah kepada saya. Pembinaanya berhubungan dengan putri beliau," kata Roni Ardiansyah.

Tak membantah atau menyalahkan orang lain, Roni menerima teguran yang sempat dilayangkan Arlan kepadanya.

"Setelah saya dibina, saya menelusuri kejadian sebenarnya dengan mengumpulkan wakil kepala sekolah dan satpam saya. Hari itu kejadiannya memang kondisi hujan. Untuk mengikuti kegiatan marching band dan tidak diizinkan parkir di dalam (sekolah). Saya hanya mengikuti aturan dari pemerintah (soal tidak boleh mobil parkir di dalam). Saya menerima isu yang beredar, saya harus mendapat teguran dengan harus diganti dengan kepala sekolah yang baru atau plt," ungkap Roni.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved