SPBU Shell Siapkan Gelombang PHK Mulai Oktober, Buntut Stok BBM Kosong

Para pegawai di pom bensin swasta itu beralih berjualan kopi dan paket makanan ringan karena pasokan stok bahan bakar minyak (BBM) kosong.

Pantauan Tribun di lokasi, terdapat empat pegawai yang bertugas jualan persis di depan pintu masuk SPBU Shell. 

Mereka berjualan dengan memanfaatkan etalase, kemudia diisi paket makanan dan minuman sembari membentangkan spanduk bertuliskan di antaranya 'Bensinnya kosong adanya kopi (cup) cuma Rp 8 ribu'.

Tidak hanya itu, tulisan lainnya juga terlihat 'Jualan di Jalan demi kamu'. 

Seorang pegawai bahkan harus menjual paket makanan tersebut dengan cara streaming di media sosial (Medsos).

Shell Indonesia angkat bicara tentang isu PHK akibat kondisi kekurangan pasokan BBM. 

Pihaknya mengakui telah melakukan penyesuaian kegiatan operasional di jaringan SPBU milik Shell.

Penyesuaian operasional ini mencakup perubahan jam kerja atau jumlah staf aktif tanpa melakukan pemutusan kontrak. 

Informasi ini diungkapkan oleh President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian.

"Ini termasuk penyesuaian jam operasional dan tim yang bertugas melayani para pelanggan," ujarnya dalam keterangan tertulisnya.

Di sisi lain, Ingrid membantah adanya SPBU Shell yang tutup imbas kekurangan stok BBM.

Menurutnya, SPBU Shell tetap buka dengan menyediakan produk BBM yang masih tersedia, pelumas, serta layanan bengkel. 

"SPBU Shell tetap melayani para pelanggan dengan produk BBM yang masih tersedia dan layanan lainnya; termasuk Shell Select, Shell Recharge, bengkel, dan pelumas Shell," kata dia. 

Sejumlah SPBU Shell mengalami kekurangan pasokan BBM sejak akhir Agustus 2025 lalu. 

Saat ini produk BBM jenis bensin yakni Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+ tidak tersedia di beberapa SPBU Shell.