Berita Viral
Jejak Kriminal Iwan Pelaku Pembacokan Serda Rahman, Sudah 4 Kali Keluar Masuk Penjara
Seorang anggota TNI bernama Serda Rahman meregang nyawa setelah menjadi korban pembacokan brutal.
"Yang jelas dengan kejadian kemarin kita cukup berhati-hati dan kita cukup berduka atas kematian salah satu anggota," ujarnya.
Ia bersyukur pelaku sudah ditangkap, dan berharap hal ini dapat meredakan keresahan masyarakat.
"Alhamdulillah hari ini sudah ketangkap pelakunya sehingga diharapkan suasana yang ada di Kabupaten Wonosobo ini semakin kondusif semuanya.
Karena saya yakin masyarakat pun juga merasa resah, tapi dengan tertangkapnya pelaku, situasi yang kondusif ini bisa tercipta kembali," jelasnya
Dandim juga menegaskan agar hukuman yang dijatuhkan kepada pelaku sesuai hukum yang berlaku.
"Yang jelas kita memang mendorong nanti untuk hukuman seberat-beratnya.
Sekali lagi kita serahkan ke proses hukum yang berlaku," pungkasnya.
Niat Melerai Keributan
Diberitakan sebelumnya, Serda Rahman Setiawan tewas setelah menjadi korban pembacokan pengunjung kafe di Sapuran.
Saat kejadian, Rahman datang ke kafe tersebut untuk makan bersama temannya, Vreda.
Namun, terjadi keributan antara pengunjung dengan pegawai kafe.
"Awalnya ada keributan. Operator kafe datang minta bantuan ke Rahman."
"Dia (Serda Rahman) cuma bilang 'udah-udah, pulang-pulang', maksudnya melerai," jelas Vreda, Minggu.
Namun situasi memburuk ketika pelaku yang sebelumnya meninggalkan lokasi, kembali datang sambil membawa senjata tajam.
Tiba-tiba, pelaku menyerang Rahman hingga korban mengalami luka di kepala.
"Pelaku bilang mau pulang tapi balik lagi bawa golok dan langsung menyerang korban."
"Goloknya dari mana, saya kurang tahu," lanjutnya.
Pelaku kemudian melarikan diri.
Pegawai kafe dan Vreda langsung melarikan Serda Rahman ke rumah sakit.
Sayang, nyawa Serda Rahman tak tertolong.
Korban yang merupakan warga Desa Sijambu, Kecamatan Kertek, Wonosobo, dimakamkan di TPU Kertek dengan upacara militer pada Minggu siang.
Kafe Diamuk Massa
Seusai pemakaman, warga menggeruduk kafe lokasi Serda Rahman dibacok.
Beberapa warga datang menuntut keadilan.
"Menuntut keadilan, intinya nyawa dibalas nyawa," kata Vreda.
Warga yang geram lantas merusak kaca-kaca jendela kafe.
Mereka juga mengambil sejumlah barang kemudian membakarnya di depan kafe.
Kobaran api dan asap hitam tebal membumbung dari barang yang dibakar.
Polisi yang datang ke lokasi langsung mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| USAI Syok Levi Selingkuhan Suaminya, Istri Sah AKBP Basuki Jadi Ikut Diperiksa Kematian Dosen Untag |
|
|---|
| PANTAS Hamzah Hamid Anggota DPRD Tolak Pengaspalan Depan Rumah, Ternyata Masih Mulus Baru Diperbaiki |
|
|---|
| FAKTA Sebenarnya EP Sempat Ngaku Anak Propam dan Bawa Mobil Barang Bukti ke DC: Saya Minta Maaf |
|
|---|
| PENGAKUAN EP Pria Ngaku Anak Propam Bawa Mobil Barang Bukti Jalan-jalan ke Mal, Kini Minta Maaf |
|
|---|
| RESMI Melapor, Wardatina Beberkan Bukti CCTV Inara Rusli Jalin Hubungan Gelap dengan Suaminya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/putri-dan-iwan-ditangkap.jpg)