FANTASTIS Harta Kekayaan Rahayu Saraswati Ponakan Prabowo Mundur dari Anggota DPR RI

TRIBUN-MEDAN.COM – Fantastis harta kekayaan Rahayu Saraswati ponakan Presiden Prabowo yang mundur dari Anggota DPR RI.

Adapun Rahayu Saraswati belakangan menjadi sorotan setelah keputusannya mundur dari jabatan sebagai anggota DPR RI.

Keputusan Rahayu Saraswati Djohohadikusumo untuk mundur dari jabatan sebagai anggota DPR RI sontak mengejutkan publik.

Adapun politikus Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djohohadikusumo mengundurkan diri sempat meminta maaf kepada konstituennya di Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, atas keputusan yang diambil.

Setelah mundur dari anggota DPR RI, harta kekayaan Rahayu pun kini disorot.

Melansir dari Kompas.com, Rabu (10/9/2025) berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2024 yang dilaporkan pada 29 Maret 2025, Rahayu memiliki total harta kekayaan Rp 34 miliar atau Rp 34.472.155.947. 

Apa Dampak Pergantian Menteri Keuangan di Sektor Finansial? Artikel Kompas.id Aset terbesar Rahayu datang dari tanah dan bangunan dengan nilai keseluruhan Rp 20 miliar atau Rp 20.040.147.000.

Dia tercatat memiliki 11 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di beberapa lokasi seperti, Bogor, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Bandung, Kebumen, Bekasi, dan Wonogiri.

Baca juga: Pengantin Wanita Menghilang 20 Menit Jelang Pernikahan, Rahasia Mengejutkan Terungkap di Toilet

Rahayu juga memiliki aset berupa alat transportasi dan mesin dengan nilai keseluruhan Rp 4,8 miliar. 

Dalam data LHKPN, dia memiliki 4 unit mobil yaitu Toyota Vellfire Minibus, Toyota Alphard Minibus, Toyota Land Cruiser Jeep, dan Toyota Fortuner Jeep.

Selain itu, Rahayu juga memiliki harta bergerak lainnya Rp 615 juta, surat berharga senilai Rp 4,2 miliar, kas dan setara kas Rp 8,1 miliar.

Namun, dia memiliki utang sebesar Rp 3.393.379.340. Dengan demikian, total kekayaan Rahayu mencapai Rp 34.472.155.947.

Sebelumnya, Sara menyebut keputusannya mundur tidak lepas dari kontroversi pernyataannya dalam sebuah podcast atau siniar pada Februari 2025 lalu. 

Potongan video tersebut kembali viral pada Agustus 2025 dan menimbulkan gelombang kritik publik.

 “Walaupun niat saya sebenarnya ingin mendorong entrepreneurship, terutama di zaman transformasi digital yang membuka peluang seluas-luasnya di dunia ekonomi kreatif, saya paham kata-kata saya telah menyakiti banyak pihak, terutama yang masih berjuang untuk menghidupi keluarganya,” ucapnya.

Baca juga: ALASAN KPU Soal Litao Buronan Pembunuh Lolos Jadi Anggota DPRD: Bukan Wewenang Kita Ngurus Itu