Berita Viral

FAKTA-FAKTA Mutilasi di Mojokerto, Ada 65 Potongan Tubuh, Korban Tiara Indekos Usai Lulus Sarjana

Setelah menemukan 65 potongan tubuh di semak-belukar tepi Jalan Raya Pacet-Cangar, Mojokerto, polisi berhasil menguak identitas korban.

|
Editor: Juang Naibaho
TRIBUNJATIM.COM/M ROMADONI
MUTILASI DI MOJOKERTO - Petugas Satreskrim Polres Mojokerto bersama K9 Polda Jatim, dan relawan saat mengevakuasi potongan tubuh manusia korban mutilasi yang ditemukan di semak belukar tepi jalan raya Pacet-Cangar, di Dusun Pacet Selatan, Mojokerto. Identitas korban akhirnya terungkap, yakni Tiara Angelina Saraswati (25), warga Kabupaten Lamongan. 

Menurut kepolisian, pelaku seorang diri saat melakukan pembunuhan keji dan memutilasi korban. 

"Pelaku seorang diri melakukan perbuatannya, kami menemukan alat yang digunakan pelaku melakukan pembunuhan dan juga alat-alat yang digunakan pelaku melakukan perbuatan mutilasi," ucap AKP Fauzy.

Ia menjelaskan, penyidik terus melakukan pendalaman terhadap pelaku mutilasi untuk mengungkap motif dari kejahatan serta penyebab kematian korban.

"Pelaku sudah kita amankan di Satreskrim Polres Mojokerto, kemudian kita lakukan penyidikan dan pemeriksaan lebih lanjut," pungkas Fauzy.

Dari keterangan pelaku, lanjut Fauzy, pelaku dengan korban saling kenal dan berhubungan dekat. Mereka menjalin asmara saat masih kuliah di Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

"Pelaku statusnya pacaran dengan korban, kurang lebih info yang kami dapat sekitar lima tahun," tukasnya. 

8. Mengaku Nikah Siri

Dari penjelasan warga di Lidah Wetan, keduanya tercatat masih lajang berdasarkan data kependudukan.

Sejak April lalu mereka tinggal bersama di kamar kos Lidah Wetan itu. Kepada pemilik kos, AM dan Tiara mengaku sudah menikah siri. 

Ketua RT setempat, Hari menuturkan, AM ditangkap polisi pada Minggu (7/9/2025) sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu, 11 anggota kepolisian yang mengaku dari Polres Mojokerto datang untuk melakukan penangkapan.

“Saya tidak ikut masuk ke kamar kos, jadi tidak tahu kondisi di dalam. Pelaku langsung digiring ke mobil,” ujarnya.

Ia menyebut proses penangkapan berjalan tanpa perlawanan. AM terlihat santai saat digelandang petugas. 

Polisi juga terlihat membawa satu kantong plastik hitam dari kamar kos tersebut. “Saya tidak tahu isinya, apakah barang bukti atau potongan tubuh,” ujarnya.

Setelah proses penangkapan selesai, polisi lalu memasang police line di pintu kamar. Hari kemudian diminta supaya tidak membuka kamar itu karena kasus masih dalam penyidikan.

Terkait dugaan bahwa pelaku dan korban adalah sepasang kekasih, Hari mengaku belum bisa memastikan. 

Sebab selama keduanya tinggal di wilayahnya, ia tidak pernah menerima identitas resmi baik dari pelaku maupun pemilik kos.

"KTP dan surat-surat belum saya terima. Infonya pemilik kos sudah berusaha minta tetapi belum dikasih. Kalau infonya mereka menikah siri, tetapi kami tidak tahu kebenarannya. AM dan tetangga sesama penghuni kos tertutup, cuma tahunya sehari-hari (AM) bekerja sebagai driver ojek online (ojol)," tandasnya. (*/tribunmedan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved