Berita Viral
FAKTA-FAKTA Mutilasi di Mojokerto, Ada 65 Potongan Tubuh, Korban Tiara Indekos Usai Lulus Sarjana
Setelah menemukan 65 potongan tubuh di semak-belukar tepi Jalan Raya Pacet-Cangar, Mojokerto, polisi berhasil menguak identitas korban.
Menurut kepolisian, pelaku seorang diri saat melakukan pembunuhan keji dan memutilasi korban.
"Pelaku seorang diri melakukan perbuatannya, kami menemukan alat yang digunakan pelaku melakukan pembunuhan dan juga alat-alat yang digunakan pelaku melakukan perbuatan mutilasi," ucap AKP Fauzy.
Ia menjelaskan, penyidik terus melakukan pendalaman terhadap pelaku mutilasi untuk mengungkap motif dari kejahatan serta penyebab kematian korban.
"Pelaku sudah kita amankan di Satreskrim Polres Mojokerto, kemudian kita lakukan penyidikan dan pemeriksaan lebih lanjut," pungkas Fauzy.
Dari keterangan pelaku, lanjut Fauzy, pelaku dengan korban saling kenal dan berhubungan dekat. Mereka menjalin asmara saat masih kuliah di Universitas Trunojoyo Madura (UTM).
"Pelaku statusnya pacaran dengan korban, kurang lebih info yang kami dapat sekitar lima tahun," tukasnya.
8. Mengaku Nikah Siri
Dari penjelasan warga di Lidah Wetan, keduanya tercatat masih lajang berdasarkan data kependudukan.
Sejak April lalu mereka tinggal bersama di kamar kos Lidah Wetan itu. Kepada pemilik kos, AM dan Tiara mengaku sudah menikah siri.
Ketua RT setempat, Hari menuturkan, AM ditangkap polisi pada Minggu (7/9/2025) sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu, 11 anggota kepolisian yang mengaku dari Polres Mojokerto datang untuk melakukan penangkapan.
“Saya tidak ikut masuk ke kamar kos, jadi tidak tahu kondisi di dalam. Pelaku langsung digiring ke mobil,” ujarnya.
Ia menyebut proses penangkapan berjalan tanpa perlawanan. AM terlihat santai saat digelandang petugas.
Polisi juga terlihat membawa satu kantong plastik hitam dari kamar kos tersebut. “Saya tidak tahu isinya, apakah barang bukti atau potongan tubuh,” ujarnya.
Setelah proses penangkapan selesai, polisi lalu memasang police line di pintu kamar. Hari kemudian diminta supaya tidak membuka kamar itu karena kasus masih dalam penyidikan.
Terkait dugaan bahwa pelaku dan korban adalah sepasang kekasih, Hari mengaku belum bisa memastikan.
Sebab selama keduanya tinggal di wilayahnya, ia tidak pernah menerima identitas resmi baik dari pelaku maupun pemilik kos.
"KTP dan surat-surat belum saya terima. Infonya pemilik kos sudah berusaha minta tetapi belum dikasih. Kalau infonya mereka menikah siri, tetapi kami tidak tahu kebenarannya. AM dan tetangga sesama penghuni kos tertutup, cuma tahunya sehari-hari (AM) bekerja sebagai driver ojek online (ojol)," tandasnya. (*/tribunmedan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Kronologi Tewasnya Wanita Paruh Baya Usai Sujud Terakhir, Dapat Tamu Sempat Cekcok Soal Utang |
|
|---|
| Dosen Untag Sudah Diperingati Berkali-kali, Hati-hati Jadi Pacar Polisi, Apalagi Suami Orang |
|
|---|
| 3 Kejanggalan Kasus Tewasnya Dosen Untag, Alasan Polisi Belum Umumkan Hasil Autopsi Resmi |
|
|---|
| Percakapan Terakhir AKBP Basuki Didalami Polisi, Banyak Obat-obatan di Kamar Kos Dosen Untag |
|
|---|
| DIDUGA Pelakor, Inara Rusli Disebut Berdalih Tak Tahu Insan Sudah Punya Istri, Kini Bakal Dilaporkan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Tiara-Angelina-Saraswati-korban-mutilasi-di-Mojokerto.jpg)