Dugaan Provokator

Mayor SS Anggota BAIS Ditangkap Brimob Dituduh Provokator Demo, Mabes TNI: Murni Tugas Negara

Mayor SS anggota BAIS TNI sempat diamankan Brimob karena dituduh sebagai provokator. Mabes TNI tegaskan Mayor SS jalankan tugas negara.

Editor: Array A Argus
Facebook
BAIS TNI- Beredar postingan dengan narasi bahwa anggota Brimob di Jakarta mengamankan seorang anggota BAIS TNI berpangkat Mayor. Namun Mabes TNI membantah ada anak buahnya yang diamankan Brimob. 

Mayor SS yang sedang melaksanakan tugas intelijen ikut tergiring massa yang dipukul mundur dan mengikuti di belakang pasukan Brimob yang mengarah ke Pejompongan.

"Pukul 23.25 WIB, Mayor SS dan rekannya memonitor unjuk rasa di area pom bensin, namun Mayor SS dan rekannya berbagi jarak di area pom bensin sekitar 50 meter terpisah karena adanya asap gas air mata," ucap Freddy, dalam konferensi pers di Puspen TNI Jakarta Pusat, Jumat (5/9/2025).

Mayor SS saat itu duduk di atas motor, kemudian rombongan Brimob datang dan menarik Mayor SS serta membawanya ke mobil kendaraan taktis.

"Di sini ada percakapan dari rekan Brimob dan Mayor SS," kata dia.

Ia mengungkapkan bagaimana anggota Brimob dan Mayor SS bercakap terkait aksi demonstrasi.

Baca juga: Demo Tolak UU TNI di DPRD Siantar Pecah, Polisi Amankan Provokator

"Kamu ikut-ikut demo!" ucap Kapuspen, menirukan ucapan anggota Brimob.

Mayor SS kemudian menegaskan bahwa dia menjalankan tugas dan berasal dari BAIS TNI.

Kemudian, anggota Brimob yang tertua memaksa personel BAIS TNI menunjukkan identitasnya dengan nada suara keras, sehingga personel BAIS TNI tersebut menunjukkan identitasnya.

Pihak TNI memastikan anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Mayor SS, yang ditemukan oleh anggota Brimob sedang duduk di dekat pom bensin Mabes Polri bukan provokator.

Mereka menegaskan bahwa Mayor SS sedang menjalankan tugas intelijen, bukan menjadi seorang provokator seperti narasi yang beredar.

Anggota Kavaleri Sempat Dituding Provokator, Brimob Minta Maaf

Pratu Handika Novaldo
DIAMANKAN BRIMOB- Pratu Handika Novaldo (tengah), anggota Yonkav V/DPC sempat dituduh sebagai provokator kerusuhan demo di Sulawesi Selatan. Namun kemudian Brimob meminta maaf karena mengaku ada kesalahpahaman.

Video lain yang viral di media sosial adalah soal penangkapan Pratu Handika Novaldo, anggota Batalyon Kavaleri V/DPC (Dwi Pangga Ceta).

Pratu Handika Novaldo sempat dituding sebagai provokator dalam aksi massa yang terjadi di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Ia sempat diamankan dan dipiting anggota Brimob yang bertugas.

Bahkan, anggota Brimob tidak hanya menampilkan wajah, tapi juga Kartu Tanda Anggota (KTA) milik Pratu Handika Novaldo.

Baca juga: SOSOK Pemilik Akun Ndrewstjan Diburu Warganet, Siapakah Dia?

Sialnya, setelah video pengamanan tersebut viral, Brimon Polda Sulsel lantas minta maaf.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved