Berita Nasional

Danantara Upayakan Negosiasi Lagi dengan China soal Utang Kereta Cepat Whoosh: Nggak Usah Khawatir

Dony menyebut kesepakatan itu nantinya akan ditindaklanjuti dengan melibatkan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan.

|
KOLASE TRIBUN MEDAN
KERETA CEPAT JAKARTA BANDUNG - Tarif Ongkos dan Jadwal Operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dibocorkan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Ia mengungkapkan bahwa tarif perjalanan Kereta Cepat Jakarta Bandung berkisar antara Rp 250 ribu hingga Rp 350 ribu per penumpang tanpa subsidi. Hal itu ungkap Budi Karya saat mendampingi Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan di Stasiun Tegalluar, Kamis (22/6/2023). (kolase tribun-medan.com) 

TRIBUN-MEDAN.com - Chief Operation Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, meminta masyarakat tak perlu khawatir soal utang proyek Kereta Cepat Whoosh.

Dony memastikan pihaknya terus bernegosiasi dengan China perkara utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh.

Hal ini dikatakan Dony menyusul pemerintah Indonesia-China setuju merestrukturisasi utang Whoosh hingga 60 tahun.

Dony menyebut kesepakatan itu nantinya akan ditindaklanjuti dengan melibatkan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca juga: Purbaya Pastikan Kendala Pencairan BLT Rp 900 Ribu via Kantor Pos Rampung Pekan Ini

"Nanti kan ada tim, nanti dengan Pak Luhut, kalau kami (Danantara) kan lebih kepada korporasi ya. Kita terus bernegosiasi (dengan China)" ungkap Dony di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Kamis (23/10/2025), dikutip dari Kompas.com.

Ia pun menegaskan masyarakat tak perlu khawatir soal Whoosh.

Sebab, kata dia, Whoosh akan membawa banyak manfaat, terutama di bidang transportasi, bagi masyarakat.

Dony juga menyinggung, operasional Whoosh mencatatkan tren positif.

Baca juga: UTANG Kereta Cepat Restrukturisasi 60 Tahun, Luhut Panjaitan Sebut Indonesia dan China Sepakat

"Tetapi, yang perlu dikomunikasikan kepada masyarakat, enggak usah khawatir, Whoosh ini kan memberikan banyak manfaat banyak. Memberikan manfaat terutama sekali (dalam hal) transportasi," urainya.

"Dan mengenai penyelesaian keuangan, menurut saya itu kan hanya opsi aja. Tetapi yang paling penting, kita sampaikan kepada masyarakat bahwa, secara operasional KCIC (PT Kereta Cepat Indonesia China) itu sudah membukukan positif," imbuh dia.

Sekali lagi Dony menekankan, agar masyarakat tidak perlu khawatir soal operasional Whoosh.

Ia mengatakan permasalahan saat ini hanya tinggal perkara utang.

Baca juga: KELUARGA Arya Daru Minta Polisi Bongkar Siapa Sosok Vara dan Dion, Menolak Alasan Privasi

Mengenai utang Whoosh itu, Dony meyakinkan pemerintah Indonesia akan menempuh opsi terbaik.

"Sehingga tidak khawatir dalam proses operasional. Karena EBITDA-nya juga positif KCIC. itu tinggal masalah utang pembangunan yang lalu. Yang ini tentu ada opsi. Kita pastikan tentu ini opsi yang terbaik," pungkasnya.

Sebelumnya, Luhut memastikan Indonesia dan China sepakat merestrukturisasi utang Whoosh.

Ia mengatakan skema baru itu membuat beban keuangan proyek menjadi ringan, sebab masa pembayaran utang diperpanjang hingga 60 tahun mendatang.

Luhut juga menuturkan, perpanjangan tenor pembayaran akan menurunkan kewajiban tahunan secara signifikan.

Ia mencontohkan, kewajiban pembayaran tahunan bisa ditekan menjadi sekitar Rp2 triliun per tahun.

"Kita mau lakukan tadi restructuring dengan pihak Tiongkok. Dan itu mereka sudah setuju," kata Luhtr dalam acara 1 Tahun Prabowo-Gibran, Senin (20/10/2025), dilansir Kontan.co.id.

"Jadi kita misalnya (bayar) Rp 2 triliun kira-kira satu tahun, dan kemudian penerimaan (dari operasional) Rp 1,5 triliun," imbuhnya.

(Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved