Berita Nasional

Presiden Prabowo Puji Setinggi Langit Kepala BGN, Sejarah Ada Pejabat Balikkan Uang Rp 70 Triliun

Menurut Prabowo Subianto, jarang terjadi bahkan sejarah baru ada pejabat yang mau mengembalikan anggaran kepada pemerintah pusat.

(Dok. YouTube UKRI)
PUJI KEPADA BGN - Presiden Prabowo Subianto memuji Kepala BGN yang mau mengembalikan anggaran Rp 70 triliun kepada pemerintah pusat. Hal ini dikatakannya dalam prosesi sidang senat pengukuhan mahasiswa baru sekaligus wisuda sarjana di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Bandung, Sabtu (18/10/2025).(Dok. YouTube UKRI) 

TRIBUN-MEDAN.com - Presiden Prabowo Subianto memuji setinggi langit kinerja Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana yang mau mengembalikan uang negara Rp 70 triliun.

Menurut Prabowo Subianto, jarang terjadi bahkan sejarah baru ada pejabat yang mau mengembalikan anggaran kepada pemerintah pusat.

Prabowo salut terhadap sikap Dadan Hindayana yang memilih mengembalikan dana program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp 70 triliun, setelah diberikan tambahan anggaran Rp 100 triliun tahun 2025. 

Biasanya, menurut Prabowo, para pejabat kerap memilih menghabiskan uang mendekati akhir bulan. 

Baca juga: Rezeki BLT Akhir Tahun 2025, 3 Bulan Rakyat Dapat Rp 900 Ribu, Menkeu Purbaya: Kita Kaya Kok

Hal ini dikatakannya dalam prosesi sidang senat pengukuhan mahasiswa baru sekaligus wisuda sarjana di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Bandung, Sabtu (18/10/2025). 

"Rp 70 triliun dikembalikan. Ini saya kira dalam sejarah Republik Indonesia, hampir nggak pernah terjadi pejabat mengembalikan uang. Biasanya udah mulai November pejabat menghabis-habiskan uang, mencari kegiatan untuk anggaran dihabiskan," kata Prabowo dikutip dari tayangan YouTube UKRI, Sabtu. 

Prabowo menyebut, anggaran itu dikembalikan lantaran BGN mengakui tidak mudah membangun 30.000 dapur umum tambahan hingga akhir tahun.

Baca juga: Menkeu Geram, Purbaya Pergoki Kelakuan Pegawai Pajak Olahraga saat Jam Kerja, Ini Tindakannya

Wamenag Muhammad Syafii, Sepi Penanya Artikel Kompas.id Diketahui, ada sejumlah syarat yang ditetapkan BGN kepada Mitra yang ingin membangun dapur.

Jika tidak memenuhi syarat dan ketentuan, para mitra dapat terkena kebijakan rollback

"Dalam perjalanan karena memang tidak gampang membangun 30.000 dapur dalam satu tahun, beliau mengatakan 'Pak sampai akhir tahun 2025 ini sesungguhnya kami tidak perlu seluruhnya,', sehingga beliau kembalikan kepada pemerintah pusat, kepada saya beliau kembalikan Rp 70 triliun," ucap Prabowo.

Baca juga: Dheninda Sampai Menangis Ramai Dihujat, Diancam Bakal Alami Penjarahan: Se-Indonesia Bully Saya

Karena pengembalian, pemerintah akhirnya dapat menggunakan dana Rp 70 triliun untuk program lain, seperti membantu masyarakat miskin di kota dan desa-desa, serta membantu nelayan yang membutuhkan.

Ia lantas menyebut Dadan sebagai patriot karena tidak ingin mengakali uang tersebut.

"Jadi saya kira Pak Dadan ini perlu kita hormati sebagai seorang patriot. Kalau ada pemimpin-pemimpin seperti Profesor Dadan ini yang tidak mau akal-akalan. Beliau bisa saja sudah ada anggarannya, beliau panggil nanti tim, panggil anak buahnya, 'ayo bikin proyek, bikin proyek, bikin proyek'," Tidak, beliau punya tanggung jawab pada bangsa dan negara dan rakyat Indonesia," beber Prabowo.

Prabowo beranggapan, hal ini pula yang membuat dirinya terasa gagah. Ia tidak segan memberikan dana jika tujuannya untuk membangun masyarakat.

"Saya terima kasih, kaget saya (dikembalikan). Oh, makanya presiden sekarang ini agak gagah," tutur Prabowo.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved