Nasional

Prajurit TNI AL Meninggal Usai Gagal Mendarat Terjun Payung Saat Presidential Inspection

pada Sabtu (4/10/2025) pukul 03.01 WIB, ia dinyatakan meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto

(Kompas.com)
Aksi penyergapan teroris ditampilkan Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL saat parade kapal di Teluk Jakarta, Kamis (2/10/2025). Kegiatan ini turut dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto(KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA) 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL), gugur saat rangkaian kegiatan Presidential Inspection di Teluk Jakarta.

Adapun prajurit TNI AL yang gugur yakni Kepala Marinir (Praka Mar) Zaenal Mutaqim, personel Detasemen Intai Para Amfibi 1 (Denipam 1) Korps Marinir. 

Praka Zaenal meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan saat melaksanakan penerjunan Rubber Duck Operations (RDO) dalam rangkaian kegiatan Presidential Inspection memperingati HUT ke-80 TNI di Teluk Jakarta, pada Kamis (2/10/2025). 

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul mengatakan, insiden terjadi ketika Praka Zaenal mengalami kendala di udara pada saat proses pembukaan parasut.

Baca juga: JADWAL Pengumuman Komite Reformasi Polri Buatan Presiden Prabowo

“Insiden tersebut terjadi tanggal 2 Oktober 2025 saat Praka Mar Zaenal Mutaqim mengalami kecelakaan di udara saat Processing Opening Parachute. Parasut tetap mengembang hingga mendarat di air. Tim pengaman di laut segera mendekati penerjun dan melaksanakan evakuasi menggunakan ambulance sea rider menuju posko kesehatan Kolinlamil," kata Tunggul kepada Kompas.com, Minggu (5/10/2025). 

Kemudian almarhum dibawa ke RSPAD Gatot Subroto untuk mendapat penanganan intensif. 

Selama dua hari, lanjut Tunggul, tim medis berupaya menyelamatkan nyawa Praka Zaenal yang sempat dalam kondisi sadar.

Baca juga: MENKEU Purbaya Tak Goyang Kena Senggol Luhut, Tetap Potong Anggaran MBG yang Tak Terserap

Namun, pada Sabtu (4/10/2025) pukul 03.01 WIB, ia dinyatakan meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto.

Jenazah kemudian dimakamkan dengan upacara militer di kampung halamannya, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. 

“Kami merasa sangat kehilangan dengan gugurnya personel terbaik Taifib ini, Almarhum adalah prajurit yang berdedikasi tinggi, berprestasi, dan selalu menunjukkan semangat juang yang luar biasa dalam setiap tugas yang diemban," jelas Tunggul. 

Sebagai bentuk penghormatan, TNI AL akan mengusulkan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) bagi almarhum atas jasa dan pengabdiannya selama bertugas.

Baca juga: PRABOWO Minta TNI Berbenah Imbas Kekayaan Alam Dicuri Asing, Tak Boleh Ketinggalan Zaman

 “Atas nama seluruh jajaran TNI AL, kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan," ucapnya.

Ia menambahkan, insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi TNI AL untuk terus memperkuat aspek keselamatan dalam setiap operasi dan latihan.

(tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved