Medan Terkini

Gubsu Sentil Kadin Sumut, Bobby Nasution: Saat Pengendalian Harga Bahan Pokok Malah Kabur

Gubsu Bobby Nasution menyentil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut Firsal Mutyara.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI
KADIN SUMUT: Gubernur Sumut Bobby Nasution, Kadin Sumut beserta jajaran saat menemui massa aksi buruh di Kantor Gubernur Sumut, Senin (3/11/2025). Dalam kegiatan ini, Bobby menyentil Kadin Sumut. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gubernur Sumut Bobby Nasution, menyentil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut Firsal Mutyara. Bobby menyentil lantaran, Firsal mengeluhkan kenaikan UMP membuat harga sembako menjadi naik dan menyulitkan para buruh.

Awal mulanya, Bobby Nasution melakukan pertemuan dengan sejumlah perwakilan buruh di Kantor Gubernur Sumut.

Dalam pertemuan itu, perwakilan buruh menyampaikan soal Harga Bahan Pokok yang terus mengalami peningkatan.

Menanggapi hal itu, Kadin Sumut Firsal juga mengadukan alasan Bapok naik ke Gubernur Sumut Bobby Nasution.

"Begini pak, bagaimana jika para buruh ini juga mendapatkan fasilitas pemberian sembako. Sebab seiring kenaikan upah pasti harga bahan pokok juga meningkat," jelasnya dihadapan para buruh.

Firsal juga memprediksi kenaikan harga bapok akan meningkat mulai bulan Desember hinggal awal tahun 2026 mendatang.

"Sebelum penetapan upah itu harga sembako naik. Misal bulan Desember itu harga bapok akan meningkat setelah kenaikan UMP, itu awal Januari hingga Februari juga harga bapok meningkat," katanya.

Dijelaskannya, pihaknya sudah berupaya untuk menurunkan harga sembako namun terkendala pada kebutuhan dan stok di gudang.

"Kami sudah mencoba mencari cara bagaimana sembako ini tidak naik.tapi permasalahannya mentok di harga, dan stoknya," jelasnya.

Untuk itu, Firsal berharap pemprov membantu untuk memberikan kebijakan agar para buruh mendapat prioritas yntuk kestabilan bahan pokok.

"Kami berharap pemerintah membantu membuat kebijakan suatu prioritas agar ke depan kenaikan upah tidak berpengaruh dengan kenaikan harga bapok," jelasnya.

Menanggapi hal itu, Bobby langsung menyentil Kadin Sumut. Sebab, saat diminta untuk mencari daerah penghasil bapok, Kadin tidak terlibat.

"Baik terima kasih. Begini Kadin pada saat pengendalian harga bapok, malah kabur. Disuruh cari stok ke daerah mana, malah hilang," jelasnya.

Untuk itu, Bobby meminta agar Peran Kadin dalam masalah harga bapok dan inflasi di Sumut ditingkatkan.

"Untuk itu suruh (petugas) ke lapangan. Makanya jangan di kantor saja," jelasnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved