Medan Terkini

Pertamina Perkuat Pondasi Bisnis UMKM lewat Program UMK Academy 2025

Tujuan utama program ini adalah mendorong para pelaku usaha mikro kecil bisa semakin maju dan naik kelas lebih cepat.

TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
UMKM ACADEMY - Peserta berfoto bersama usai kegiatan Pelatihan Pertamina UMK Academy 2025 yang digelar oleh Subholding Upstream Regional 1 Zona 1 PT Pertamina Hulu Energi di Karibia Boutique Hotel Medan, Rabu (22/10/2025). Kegiatan ini menghadirkan berbagai narasumber profesional untuk memperkuat kapasitas pelaku UMK agar naik kelas melalui materi Go Modern, Go Digital, Go Online, Go Global, serta Go Green Business. 

Pelatihan ini juga membedakan materi regional dan nasional. Di tingkat regional, materi difokuskan pada fondasi bisnis (seperti cara membuat NIB dan pencatatan keuangan sederhana).

Sementara di tingkat nasional, materi lebih strategis untuk scale-up (seperti strategi diversifikasi produk dan penyusunan SOP).

"Harapannya untuk alumni yang ada hari ini di sini jadi juara di tingkat nasional. Semoga mendapat menjadi juara yang dari Regional 1 Zona 1.

Kami juga berharap ilmu yang diperoleh dari kelas-kelas di sini dapat diterapkan dan bisa bersinergi dengan pelaku usaha lainnya," jelasnya.

Marissa, peserta Pertamina UMK Academy 2025 dari Indragiri Hulu, Riau, yang juga perwakilan KERISPATI (Keripik Pisang Roti), berbagi kisah suksesnya.

Usaha keripik pisang roti, yang berasal dari pisang khas Desa Lamasari 123, Indragiri Hulu, ini dikembangkan dari kelompok tani Tuna Sari dan telah menjadi binaan Pertamina sejak 2022.

KERISPATI, yang memulai usaha pada saat COVID tahun 2020 dan kini memiliki tujuh pegawai, memiliki tiga varian rasa (original, balado, dan cokelat) dengan cokelat sebagai rasa favorit.

Marissa menyatakan perasaan senang dan bangga lolos menjadi peserta.

"Pastinya, kita senang produk unggulannya kita bisa dikenal lebih luas lagi," katanya.

Ia bersemangat mengikuti akademi untuk mendapatkan bimbingan langsung dari profesional, sertifikasi, perizinan, serta ilmu perluasan pasar, termasuk pelatihan tematik soal agribisnis.

Marissa juga menegaskan adanya peningkatan omset dan perluasan pasar sebagai dampak mengikuti akademi.

"Kalau dulu pemasaran kita masih melalui metode mulut ke mulut. Kalau sekarang kita sudah menembus perusahaan, yang kerap dijadikan oleh-oleh," jelasnya.

Pemasaran produknya yang dulunya masih di level kecamatan, kini telah menjangkau seluruh Indonesia. "Harapannya, UMK naik kelas, meningkatnya omset, dan keberlanjutan," tutup Marissa.

 

(cr26/tribun-medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved