Medan Terkini

Jadi Korban Salah Tangkap, Ketua NasDem Sumut: Polisi Harus Ungkap Sosok Tersangka Judol

Ketua NasDem Sumut Iskandar mendesak kepolisian untuk mengungkapkan sosok tersangka judi online setelah jadi korban salah tangkap.

|
TRIBUN MEDAN/ANUGRAH NASUTION
KETUA NASDEM - Ketua DPW NasDem Iskandar saat diwawancarai di kantor DPW NasDem Sumatera Utara, jalan Prof HM Yamin, Kota Medan. /ANUGRAH NASUTION. 

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Ketua NasDem Sumut Iskandar mendesak kepolisian untuk mengungkapkan sosok tersangka judi online setelah dirinya menjadi korban salah tangkap oleh polisi, lantaran namanya disebut sama dengan tersangka. 

"Mendesak pihak Polrestabes untuk mengungkap secara transparan dan detail siapa sebenarnya Iskandar yang diburon oleh polisi yang disangka kasus judi online dan segera menangkapnya," kata Iskandar, Selasa (21/10/2025).

Iskandar menyampaikan, pengungkapan tersangka judi online yang disebut bernama sama dengannya menjadi perlu. 

Mengingat, kini dia dikaitkan dengan hal itu setelah menjadi korban salah tangkap oleh petugas kepolisian di bandara Kualanamu, Rabu 17 Oktober lalu. 

Iskandar curiga, bila sosok tersangka Judol tidak diungkap, insiden salah tangkap yang dia alami sengaja direkayasa. 

"Apabila polisi tidak mengungkapkan secara transparan dan detail buronan judol yang sama dengan namanya maka patut diduga peristiwa salah tangkap tersebut hanya rekayasa untuk menghancurkan reputasi dirinya dan Partai Nasdem di mata masyarakat Indonesia khususnya Sumatera Utara," ucapnya.

Iskandar ST mengaku jadi korban salah tangkap petugas kepolisian saat berada di dalam pesawat Garuda Indonesia, Kamis (15/10/2025) malam.

Dia pun terpaksa diturunkan dari pesawat karena tuduhan sebagai pelaku judi online. Namun,  ternyata tuduhan itu tak terbukti. 

Kepada tribun-medan, Iskandar menceritakan saat itu, dia hendak terbang dengan nomor penerbangan GA 193 rute Bandara Kualanamu-Soekarno Hatta. 

Jam penerbangan pukul 19.25 WIB. Seluruh penumpang sudah berada di dalam pesawat dan persiapan untuk lepas landas. 

Lalu, datang sejumlah orang mengaku polisi berpakaian preman, bersama Avsec Bandara Kualanamu dan kru pesawat.

Iskandar mengungkapkan bahwa petugas kepolisian itu, akan melakukan penangkapan terhadap seorang pelaku Judi Online yang kebetulan namanya sama, yakni Iskandar. 

Iskandar menduga jika sosok yang ingin ditangkap kepolisian adalah bos judol kelas kakap sehingga harus diburu sampai ke kabin pesawat dan menabrak semua aturan. Sehingga perlu mengungkap sosok yang diburon untuk memulihkan namanya.

Selain dilakukan pemeriksaan sementara, Iskandar mengaku dirinya sempat diturunkan dari pesawat. Sehingga penerbangan juga sempat delay. Karena tidak terbukti, polisi kemudian menyampaikan permohonan maaf. 

Iskandar mengatakan, polisi dapat memulihkan nama baiknya dengan membuka sosok buron yang dimaksud. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved