Berita Medan
Aksi Begal di Medan Makin Menjadi, Bersajam Rampas Motor Pria di Jalan Tengku Amir Hamzah Medan
Sepeda motor Honda Vario bernomor polisi Bk 2100 AKI, milik ayah korban dibawa kabur sekelompok orang tersebut.
Penulis: Haikal Faried Hermawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Sekelompok orang membegal seorang pria di Jalan Tengku Amir Hamzah, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Senin (20/10/2025) dini hari.
Sepeda motor Honda Vario bernomor polisi Bk 2100 AKI, milik ayah korban dibawa kabur sekelompok orang tersebut.
Peristiwa ini bermula, saat korban, Balalludin (23) warga Jalan Karya, Gang wakaf, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, keluar dari rumah untuk membeli rokok dan minuman di warung untuk dibawa ke tempat kerjaannya, sekitar pukul 01.00 WIB.
Namun, pada saat di perjalanan ke tempat kerjaan, korban melewati persimpangan 4 lampu merah Jalan T Amir Hamzah, bersamaan dirinya dengan segerombolan orang yang diduga begal.
"Mereka ini sempat menoleh ke arah saya, tapi saya engga ada menoleh ke mereka jadi saya fokus ke jalan," ucap Balalludin saat di temui Tribun Medan di Cafe Musang Kopi, Senin (20/10/2025).
Ketika, dirinya menoleh ke arah ke kiri sekelompok begal sudah tidak ada lagi.
Sesampainya di kafe tempatnya bekerja dan saat sedang membukakan rantai pagar kafe, tiba-tiba sekelompok begal ini langsung menghampiri dirinya.
"Saya dihampiri oleh sekelompok begal dan langsung mengancam dengan senjata tajam (sajam) corbek diperkirakan ukuran mencapai 2 meter," ujarnya.
Balalludin mengungkap saat itu dirinya dari rumah menuju ke kafe untuk jaga malam dengan ayahnya.
"Untungnya saya gak ada luka karena posisi saya saat itu masuk ke dalam pagar sedangkan sepeda motor dengan posisi hidup berada di luar pagar. Saya gak ada mikirin kereta lagi, karena kunci kereta lengket dan posisi kereta hidup," lanjutnya.
Ia mengaku syok dengan kejadian nahas yang dialaminya, sampai tidak bisa berteriak untuk meminta pertolongan.
"Mereka tiba-tiba datang, saya pun jadi sok dan terdiam, hanya ayah saya yang berteriak," ungkapnya.
Ia belum membuat laporan polisi dan rencananya akan mendatangi Polsek Medan Barat.
"Saya belum ada buat laporan kehilangan ke Polsek Medan Barat. Rencananya ini mau datang Polsek untuk buat laporan, " katanya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Medan Barat, Iptu Senior Sianturi belum menerima adanya laporan polisi dari korban.
"Terkait laporan pembegal korban belum masuk ke kita," pungkasnya saat di konfirmasi via WhatsApp, Senin (20/10/2025)
(Cr9/Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| UMKM Penting Diberi Ruang Berjejaring, Wali Kota Dorong Ekosistem Kuliner Makin Kuat |
|
|---|
| Sutrisno Minta Kejari Medan Usut Korupsi di Pemko Medan Usai Tangkap Dua Kadis |
|
|---|
| Dituding Pelakor, Dokter di Medan Adukan Pencemaran Nama Baik ke Polisi |
|
|---|
| Polemik Soal PBG di Medan, Kinerja John Ester Lase di Perkim jadi Sorotan |
|
|---|
| 170 Orang Dikukuhkan Menjadi Kader GAMKI Medan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/KORBAN-BEGAL-Balalludin-menceritakan-kronologi-kejadian.jpg)