Berita Medan
Buntut Salah Tangkap Ketua Nasdem di Pesawat, 4 Personel Polrestabes Medan Diperiksa, Atasan Nyusul
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan mengatakan, mereka yang diperiksa baru penyidik pembantu.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Polda Sumut menyatakan empat personel Sat Reskrim Polrestabes Medan diperiksa Bid Propam buntut dugaan salah tangkap ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Iskandar.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan mengatakan, mereka yang diperiksa baru penyidik pembantu.
Sedangkan Perwira hingga Kasat Reskrimnya dikabarkan menyusul pemeriksaannya.
Kombes Ferry menyebut, saat dugaan salah tangkap, personel membawa surat tugas yang ditandatangani Kasat Reskrim Polrestabes Medan.
Baca juga: Marco Bezzecchi Menggila Muncul Sebagai Pebalap Tercepat pada Sesi Practice MotoGP Australia
Baca juga: Pesan Dedi Mulyadi kepada Ortu jika Anaknya Dihukum Guru, Update Kasus Siswa Merokok Ditampar
Baca juga: Kabid Humas Polda Sumut Tanamkan Nilai Kehumasan: Cerdas Berkomunikasi dan Humanis di Lapangan
Namun demikian, Kasat Reskrim tidak ikut serta dalam penangkapan di bandara Internasional Kualanamu.
"Ada empat orang personel Polrestabes Medan sedang kami periksa. Penyidik pembantu semua, Kasat Reskrimnya pas pada saat kejadian informasi yang bersangkutan masih di Polrestabes saat itu, jadi hanya anggota saja,"kata Kombes Ferry Walintukan, Jumat (17/10/2025).
"Surat tugasnya diteken oleh kasat Reskrim Polrestabes Medan,"sambungnya.
Ferry menerangkan, pemeriksaan dilakukan sejak kemarin atau sehari hingga hari ini setelah dugaan salah tangkap.
Jika terbukti ada kesalahan prosedur, sanksinya bisa disiplin atau kode etik.
"Kalau dia melakukan kesalahan prosedur ya, kita tinggal lihat apakah tindakan disiplin atau kode etik."
Mengenai kronologis ketua Nasdem Sumut diturunkan dari pesawat pada Rabu 15 Oktober malam, Polda Sumatera Utara ketua Nasdem Sumut membenarkan adanya personel Polrestabes Medan melakukan penyelidikan, namun terjadi kekeliruan.
Kombes Ferry menyebut, saat itu personel sedang mengejar terduga pelaku judi online dan scamming di Kualanamu karena hendak meninggalkan Sumatera Utara.
Terduga pelaku memiliki nama yang sama dengan Iskandar.
Namun karena Polisi tak bisa masuk ke dalam, sehingga berkoordinasi dengan pihak bandara dengan memberitahukan identitas.
Begitu Iskandar diamankan dan diturunkan dari pesawat, ternyata salah orang.
| Kapolrestabes Medan Ungkap Kronologi Pembakaran Rumah Hakim Khamozaro Waruwu: Pelaku Sakit Hati |
|
|---|
| Gojek Hadirkan Hemat Setiap Hari di Medan, Tarif Mulai Rp 6.000 |
|
|---|
| Luka yang Menyalakan Panggung, Kisah Desy Qobra Guru, Jadikan Teater sebagai Rumah |
|
|---|
| Wali Kota Rico Edukasi Tanggap Gempa Sejak Usia Dini: Indonesia di Ring of Fire |
|
|---|
| Evaluasi PAD, Wali Kota Soroti Kinerja Kadis Perkim dan Pajak Mamin, Hiburan, PBB |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kabid-Humas-Polda-Sumut-Kombes-Ferry-Walintukan-saat-diwawancara.jpg)