Berita Medan
Korban Banjir di Pengungsian Sebagian Sudah Kembali ke Rumah, BPBD: Tinggal yang di Labuhan
Dijelaskannya, para warga di Medan Labuhan yang terdampak banjir dievakuasi ke gedung Sekolah Dasar.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Tujuh kecamatan dan 17 kelurahan se-Kota Medan terdampak banjir setelah dilanda cuaca ekstrem hujan deras berkepanjangan.
Update dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah saat ini banjir mulai surut, dan warga yang dievakuasi tinggal di Medan Labuhan, Senin (13/10/2025).
"Update penanggulangan banjir belum ada yang terbaru, ada yang dievakuasi pun tinggal yang di Medan Labuhan, yang di Johor sudah surut kembali ke rumahnya," kata Kepala BPBD Yunita Sari.
Dijelaskannya, para warga di Medan Labuhan yang terdampak banjir dievakuasi ke gedung Sekolah Dasar.
Analisis BPBD, kondisi banjir Medan Labuhan karena kondisinya merupakan hilir, dekat dengan pelabuhan, laut Belawan.
"Kuala Bekala sudah bersih, Johor sudah tidak ada masalah. Hanya Labuhan saja. Dapur umum tanggung jawab ke Tagana Dinsos. Ada di Labuhan dapur umum diadakan bantu warga kita," kata Yunita.
Khawatir Siagakan Perahu Karet
Saat ini, Kota Medan masuk musim penghujan sehingga berpotensi banjir jika sejumlah DAS meluap. Namun, BPBD tidak mengerahkan perahu karet atau plastik ke titik rawan banjir.
"Perahu tidak kami siapkan, kami takut hilang lagi gak ada yang bertanggungjawab. Hilang lagi nanti dimakan 'rayap plastik'. Lebih bagus kami siagakan, bila perlu langsung siap dikirim. Marelan sudah kami kasih di kantor camatnya. Di kelurahan Air juga ada dikasih perahu. Macem mana standby kan, perahu terbatas dan gak bisa sembarang karena harus ada operator dari BPBD. Personel kami juga dikit untuk 151 kelurahan di Medan," jelasnya.
Berdasarkan data BPBD Medan, banjir melanda tujuh kecamatan dan 17 kelurahan, yakni Kecamatan Medan Maimun (Kelurahan Aur, Hamdan, Kampung Baru, Titi Rantai), Kecamatan Medan Johor (Gedung Johor, Kwala Bekala), Kecamatan Medan Polonia (Sari Rejo, Polonia), Kecamatan Medan Labuhan (Pekan Labuhan, Martubung), Kecamatan Medan Selayang (Beringin), Kecamatan Medan Petisah (Sei Mati, Petisah Tengah, Anggrung), Kecamatan Medan Baru (Suka Raja)
"Total wilayah terdampak mencakup 3.181 unit rumah, dengan 3.599 kepala keluarga dan 10.391 jiwa. Tidak terdapat laporan korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, sebanyak 69 orang dievakuasi, terdiri dari lansia, anak-anak, balita, ibu hamil, dan penyandang disabilitas, C kata Kepala BPBD Yunita Sari.
Data dari BPBD juga menunjukkan lokasi pengungsian lainnya selain di Kecamatan Medan Labuhan, yaitu Kecamatan Medan Johor, di Masjid MDTA Muttaqin Kelurahan Kwala Bekala, menampung 350 pengungsi dan Kecamatan Medan Selayang, di Masjid Al-Qamar Kelurahan Beringin, menampung 85 pengungsi.
BPBD Kota Medan melalui Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops–PB) segera melakukan berbagai langkah tanggap darurat, mulai dari evakuasi warga, pendataan wilayah terdampak, pemantauan cuaca dan debit air, hingga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap kenaikan debit air secara tiba-tiba.
"Kata lurah, Sulaiman, warga dapat makan di Medan Labuhan, pengungsi 200an," pungkasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas telah mengunjungi para korban banjir di Kecamatan Medan Labuhan yang mengungsi di SD Negeri 060950 Jalan Kolonel Yos Sudarso dan Masjid Al-Ikhlas Jalan Titi Pahlawan, Kelurahan Pekan Labuhan, Minggu (12/10/2025).
Wali Kota didampingi sejumlah pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan, antara lain Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan Yunita Sari, Plt. Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Gibson Panjaitan, serta Camat Medan Labuhan Khairun Nasyir Tambusai.
Rico mendatangi posko pertama tempat warga mengungsi di gedung SD Negeri 060950 di Jalan Kolonel Yos Sudarso, Kelurahan Pekan Labuhan, Lingkungan III. Meski cuaca telah cerah, banjir belum surut di sekitar sekolah tersebut.
Di lokasi, Wali Kota menyapa warga satu per satu dan menyambangi ruang-ruang kelas yang dijadikan tempat pengungsian. Berdasarkan data BPBD Medan, terdapat 160 jiwa pengungsi di sekolah ini, terdiri dari orang tua, dewasa, dan anak-anak.
Rico Waas berdialog dengan para pengungsi untuk mendengar langsung kondisi dan kebutuhan mereka.
"Ke jajarannya agar memastikan seluruh kebutuhan dasar warga, seperti makanan, air bersih, dan layanan kesehatan, terpenuhi dengan baik. Warga agar tetap menjaga kesehatan selama berada di pengungsian," katanya.
Sebagai bentuk kepedulian, Rico Waas menyerahkan secara langsung bantuan logistik dari BPBD Medan kepada para pengungsi. Bantuan tersebut antara lain nasi bungkus, beras, selimut, teh, gula, handuk, air mineral, dan mi instan.
Usai dari SD Negeri 060950, Wali Kota beserta rombongan melanjutkan peninjauan ke lokasi pengungsian di Masjid Al-Ikhlas, Jalan Titi Pahlawan, Lingkungan VII, Kelurahan Martubung. Posko ini menampung sekitar 250 jiwa, mulai dari orang tua, dewasa, hingga anak-anak. Seperti di lokasi sebelumnya, Wali Kota juga menyerahkan bantuan logistik dan menyampaikan dukungan moril kepada warga.
Camat Medan Labuhan, Khairun Nasyir Tambusai, melaporkan bahwa banjir di wilayahnya berdampak pada dua kelurahan, dengan total 1.444 KK atau 4.510 jiwa terdampak.
Banjir yang melanda Kota Medan sejak Sabtu (11/10/2025) disebabkan oleh hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur sejak malam hari.
Curah hujan tersebut menyebabkan meningkatnya debit air sungai sehingga terjadi luapan dan genangan di kawasan permukiman. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 23.00 WIB dan meluas ke berbagai kelurahan.
(Dyk/Tribun-Medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Pionir Midwest Rock dari Medan, Grass Park Hadir dengan Filosofi Taman Rumput dan Idealisme Genre |
|
|---|
| Sambil Menginang, Boru Ginting Memohon ke Presiden Usai Rumahnya Digusur Pemko Medan |
|
|---|
| Menag Nasaruddin Umar Klaim Solusi Prabowo untuk Palestina Diapresiasi Dunia |
|
|---|
| TAMPANG Pelaku Pembongkaran Rumah Pensiunan Dosen |
|
|---|
| Dari Medan ke Mancanegara: Otten Coffee Bawa Cita Rasa Lokal Melalui LazMall |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Korban-Banjir-Mengungsi-Ratusan-jiwa-korban-banjir.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.