Medan Terkini
Tuntut Tindak Lanjut 40 Laporan Mandek, Massa TKN Geruduk Polrestabes Medan
Puluhan anggota Tim Kenziro Kompas Nusantara (TKN) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) TKN menggelar aksi unjuk rasa di kantor Polrestabes Medan
Penulis: Haikal Faried Hermawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Puluhan anggota Tim Kenziro Kompas Nusantara (TKN) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) TKN menggelar aksi unjuk rasa di kantor Polrestabes Medan di Jalan HM. Said, Kelurahan Sidorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, pada Senin (29/9/2025) siang.
Aksi ini menuntut sanksi tegas terhadap oknum penyidik yang diduga tidak menindaklanjuti laporan masyarakat secara prosedural.
Ketua Umum TKN, Adi Warman Lubis, dalam orasinya menyatakan bahwa kedatangan mereka merupakan bentuk protes atas lambatnya penanganan laporan masyarakat yang bertahun-tahun tanpa kejelasan di Polrestabes Medan dan sejumlah Polsek di Kota Medan.
Massa aksi ini juga membawa alat peraga spanduk dan peralatan suara untuk menyuarakan tuntutan mereka.
"Ada permainan yang dilakukan oleh oknum penyidik. Banyak masyarakat yang laporan dan pengaduan tetapi tidak ditindaklanjuti," ucap Adi Warman Lubis saat orasi di depan Polrestabes Medan.
Adi Warman Lubis mengungkapkan setidaknya ada sekitar 40 Laporan Polisi (LP) dari masyarakat yang tidak direalisasikan oleh penyidik di Polrestabes Medan, Polda, maupun Polsek yang ada di Kota Medan.
Laporan tersebut berkaitan dengan dugaan penggelapan, pengancaman, dan pencemaran nama baik.
Janji Tindak Lanjut dan Ancaman Aksi Lebih Besar
Selesai orasi, perwakilan TKN diterima oleh pihak kepolisian untuk menyampaikan aspirasinya secara langsung di ruangan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Medan.
"Tadi Kepala Satreskrim (Kasatreskrim) Polrestabes Medan menyampaikan kepada kami bahwa laporan-laporan masyarakat, terutama laporan miliknya, akan segera ditindaklanjuti," kata Adi Warman Lubis seusai pertemuan, saat diwawancarai Tribun Medan, Senin (29 September 2025).
Tak hanya itu, ia juga memberikan peringatan bahwa jika janji tersebut tidak direalisasikan, maka pihaknya akan kembali membawa massa aksi yang lebih besar.
"Kalau juga tidak ditindaklanjuti, saya pastikan saya akan datang membawa masyarakat paling tidak tiga kali lipat dari masyarakat ini untuk menggeruduk bersama-sama dengan Polda," ujarnya.
Cinta Institusi, Benci Oknum
Menurut Adi Warman Lubis, aksi ini dilakukan karena kecintaan mereka terhadap institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri), bukan karena kebencian.
"Karena saya cintai institusi kepolisian, tapi saya sayangkan oknum-oknum di sini banyak yang tidak menjalankan penyelidikannya," katanya.
Ia pun mendorong agar Polri dapat mengembalikan citranya sebagai institusi yang dirindukan, disayangi, dan tidak menakut-nakuti masyarakat, jangan menjadi momok menakutkan terhadap masyarakat.
Harus sesuai dengan motto polisi, "Melindungi, Mengayomi, Melayani Masyarakat."
| Rekti Yoewono Berbagi Wawasan soal Membangun Sound di Soundrenaline Sana Sini di Medan |
|
|---|
| Kondisi Terkini Mahasiswa UNIKA yang Ditemukan Bersimbah Darah di Kuburan Pamannya, Sempat Koma |
|
|---|
| Ratusan Karyawan KG Group di Medan Ikuti Senam Aerobik, Tutup KG CUP 2025 |
|
|---|
| Berita Foto: Polrestabes Medan Ungkap Kasus Pembakaran Rumah Hakim PN Medan Khamozaro Waruwu |
|
|---|
| Warga Pancurbatu Tewas setelah Dituduh Curi Uang Rp 2,3 Juta, Istri Sebut Korban Sempat Dijemput |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/TKN-Geruduk-Polrestabes-Medan_.jpg)