Medan Terkini
Kisah Cyndi Patricia Figo, Tangguh di Arena Taekwondo dan Raih Prestasi Gemilang di Dunia Modelling
Ketika sebagian orang hanya fokus pada satu bidang untuk meraih prestasi, Cyndi Patricia Figo justru memilih jalur berbeda.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Randy P.F Hutagaol
Gadis kelahiran Medan, 28 April 2006, ini mampu menyeimbangkan dua dunia yang kontras, kerasnya arena taekwondo dan gemerlapnya panggung modelling.
Di balik wajah manisnya, tersimpan tekad baja yang telah membawanya meraih Medali Emas di PON XXI Aceh-Sumut 2024 sekaligus menyandang gelar 2nd Runner Up Miss Indonesia 2025.
Kecintaan Cyndi terhadap taekwondo bermula sejak tahun 2013, saat dirinya masih duduk di bangku kelas 5 SD. Sang ayah, Suhandi, yang juga seorang pelatih, kerap mengajaknya melihat sesi latihan.
Dari sekadar menonton, tumbuhlah ketertarikan yang semakin kuat hingga akhirnya Cyndi yakin untuk ikut berlatih.
“Papa yang pertama kali mengenalkan taekwondo. Awalnya saya hanya ikut melihat, tapi lama-lama merasa ingin mencoba sendiri,” kenangnya.
Bagi Cyndi, dukungan penuh dari kedua orang tuanya, Suhandi dan Sriyati, menjadi energi terbesar.
“Orang tua selalu bilang lakukan saja yang terbaik. Kamu pasti bisa dan sudah berusaha,” ucapnya. Kalimat sederhana itu ia jadikan afirmasi sebelum turun ke arena pertandingan.
Meski tampak tangguh, Cyndi tak menampik pernah merasa takut di awal kariernya. “Waktu pertama kali ikut di kategori sparing, bukan takut cedera, tapi lebih ke pertanyaan apakah saya bisa kasih yang terbaik,” ujarnya.
Bahkan ia juga merasakan pahitnya kegagalan, salah satunya ketika kalah di ajang Popnas saat itu.
Popnas sendiri adalah Pekan Olahraga Pelajar Nasional, ajang olahraga multi-cabang paling bergengsi bagi atlet pelajar di Indonesia.
Diadakan setiap dua tahun sekali, Popnas menjadi wadah pembinaan atlet muda menuju level nasional maupun internasional.
“Dulu waktu kalah di Popnas, itu justru jadi titik balik. Saya belajar untuk lebih disiplin dan berlatih lebih keras,” kata Cyndi.
Kekalahan di Popnas tak membuatnya berhenti. Ia terus berproses hingga akhirnya berhasil meraih Medali Emas pada PON XXI Aceh-Sumut 2024. Baginya, pengalaman kalah di Popnas adalah bekal mental yang membuatnya semakin matang di arena besar.
Menuju PON XXI tahun 2024, Cyndi menjalani latihan yang intensif tanpa bolong selama beberapa tahun. Rutinitas latihan pagi dan sore sempat membuatnya jenuh hingga hampir menyerah. “Sering kali merasa jenuh, tapi saya harus tetap fokus. Kalau sudah ingat target ingin memberikan yang terbaik, semangat itu muncul lagi,” jelasnya.
Baginya, kunci menjaga performa bukan hanya soal fisik, melainkan juga kemampuan menyeimbangkan kebutuhan tubuh. Ia paham kapan harus berlatih keras dan kapan harus beristirahat agar tidak cedera.
Kini, Cyndi kembali mempersiapkan diri untuk tantangan berikutnya: PON Beladiri II 2025 yang akan digelar di Kudus, Jawa Tengah, pada 11–26 Oktober mendatang. Ajang ini merupakan perhelatan khusus bagi cabang olahraga bela diri, melibatkan 10 cabor termasuk taekwondo, pencak silat, karate, judo, hingga wushu.
PON Beladiri Kudus diselenggarakan oleh KONI Pusat bekerja sama dengan Djarum Foundation dan KONI Jawa Tengah. Even ini menjadi istimewa karena memberikan ruang lebih besar bagi cabang bela diri untuk tampil maksimal. “Saat ini fokus saya ke pertandingan PON di Kudus. Jadi semua energi dan latihan saya arahkan ke sana,” tegasnya.
Dari Dojang ke Catwalk
Uniknya, di tengah kesibukannya sebagai atlet, Cyndi juga jatuh cinta pada dunia modelling. Sejak tahun 2022, ia mulai menekuni dunia pageant, belajar catwalk, public speaking, hingga akhirnya berkesempatan mengikuti Miss Indonesia 2025. Dari ajang bergengsi itu, ia berhasil meraih posisi 2nd Runner Up.
Bagi Cyndi, modelling menghadirkan pengalaman berbeda. “Di taekwondo saya harus keras, tapi di modelling saya belajar tampil anggun. Dua hal ini memang sangat kontras, tapi keduanya memberi pelajaran berharga,” ungkap mahasiswi BINUS Online University ini.
Momen karantina Miss Indonesia juga menjadi pengalaman berkesan. Menurutnya, menjaga emosi saat kelelahan adalah tantangan terbesar.
“Saya rasa semua peserta merasakan hal yang sama. Bagaimana tetap tenang, sabar, dan menunjukkan yang terbaik meski kondisi capek,” katanya.
Harmoni Dua Dunia
Cyndi adalah potret perempuan muda yang mampu membuktikan bahwa kekuatan dan keanggunan bisa menyatu dalam satu pribadi. Hobinya yang beragam mulai dari gym, lari, piano, balet, hingga melukis semakin memperkaya dirinya. “Saya percaya perempuan bisa melakukan banyak hal sekaligus, asalkan mau berusaha dan disiplin,” tegasnya.
Kini, Cyndi tidak hanya menjadi inspirasi bagi rekan-rekan atlet muda, tetapi juga bagi perempuan lain yang ingin membuktikan bahwa mereka bisa bersinar di berbagai bidang.
Dengan segudang prestasi yang telah ia raih, perjalanan Cyndi Patricia Figo masih panjang. Namun satu hal yang pasti, semangat dan tekadnya akan terus membawanya meraih puncak-puncak baru.
Biofile
Nama Lengkap: Cyndi Patricia Figo
Nama Panggilan: Cyndi
Lahir: Medan, 28 April 2006
Pendidikan: SMA Swasta Maitreyawira Deli Serdang, BINUS Online University
Orang Tua: Suhandi & Sriyati
Hobi: Taekwondo, gym, running, piano, balet, melukis
Prestasi:
Medali Emas PON XXI Aceh-Sumut 2024
2nd Runner Up Miss Indonesia 2025
Top 5 Miss Celebrity SCTV 2025
(cr26/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
| Rekti Yoewono Berbagi Wawasan soal Membangun Sound di Soundrenaline Sana Sini di Medan |
|
|---|
| Kondisi Terkini Mahasiswa UNIKA yang Ditemukan Bersimbah Darah di Kuburan Pamannya, Sempat Koma |
|
|---|
| Ratusan Karyawan KG Group di Medan Ikuti Senam Aerobik, Tutup KG CUP 2025 |
|
|---|
| Berita Foto: Polrestabes Medan Ungkap Kasus Pembakaran Rumah Hakim PN Medan Khamozaro Waruwu |
|
|---|
| Warga Pancurbatu Tewas setelah Dituduh Curi Uang Rp 2,3 Juta, Istri Sebut Korban Sempat Dijemput |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Cyndi-Patricia-Figo-1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.