Medan Terkini

Tak hanya Jual Beli Bayi, Klinik di Medan Area Diduga Buka Praktik Aborsi Ilegal dan Ini Kata Warga

Polda Sumut menggerebek sebuah klinik yang diduga dijadikan tempat jual beli bayi di Jalan Bromo, Gang Sentosa, Kecamatan Medan Area.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
JUAL BELI BAYI: Rumah berwarna hijau diduga klinik yang diduga sempat digrebek karena jual beli bayi, Jumat (19/9/2025). Polisi baru membenarkan adanya penangkapan, namun belum bisa menjelaskan secara rinci. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Polda Sumut menggerebek sebuah klinik yang diduga dijadikan tempat jual beli bayi di Jalan Bromo, Gang Sentosa, Kecamatan Medan Area.

Salah satu pemilik klinik berinisial MRT disebut turut ditangkap karena keterlibatannya.

Menurut warga sekitar, salah satunya Mada Manurung, di lokasi diduga bukan hanya jual beli bayi, melainkan ada dugaan praktik menggugurkan kandungan ilegal.

Hal ini diduga lantaran seringkali klinik kedatangan wanita muda dan berparas cantik.

Mengenai dugaan praktik jual beli bayi dan aborsi ini bukan rahasia lagi bagi warga sekitar.

"Aborsi ada, aborsi. Bukan rahasia umum lagi. Banyak cewek cantik datang," kata Mada, Jumat (19/9/2025).

Menurut informasi yang Mada dapatkan, dugaan aktivitas jual beli bayi sudah berlangsung lama dilakukan MRT.

Harga bayi bervariasi mulai dari kondisi ekonomi keluarga dari ibu yang melahirkan.

Jika dari keluarga kurang mampu, maka bayi tak berdosa diduga hanya dibayar sekitar Rp 10 juta.

Namun jika ibu yang mau jual bayi dari keluarga berada, maka dibayar sekitar Rp 30 jutaan.

"saya dengar-dengar tahunya, karena rumah saya dekat. Dengar saya harganya ada yang Rp 10 juta, kalau yang mengandung orang susah. Ada juga yang Rp 30 juta,"sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, Polda Sumut menggerebek sebuah klinik yang diduga dijadikan tempat jual beli bayi di Jalan Bromo, Gang Sentosa, Kecamatan Medan Area, Rabu 17 September lalu.

Informasi beredar, kasus ini terbongkar usai ada seorang ibu mengandung, melahirkan anak di klinik tersebut.

Kemudian, setelah melahirkan bayi, anaknya diduga dijual.

Usai bayi dijual, ternyata ayah dari bayi tak terima, sehingga diduga melapor ke Polisi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved