Hungry Ghost Festival

Berita Foto: Proses Perayaan Terbesar Hungry Ghost Festival di Vihara Gunung Timur Medan

Hungry Ghost Festival merupakan sembahyang memberi makan nenek moyang dan leluhur yang telah meninggal. 

Berita Foto: Proses Perayaan Terbesar Hungry Ghost Festival di Vihara Gunung Timur Medan - 06092025_HUNGRY_GHOST_FESTIVAL_DANIL_SIREGAR__2_JPG.jpg
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Warga etnis Tionghoa melemparkan uang kertas (persembahan) pada perayaan Hungry Ghost Festival di Vihara Gunung Timur, Medan, Sumatra Utara, Sabtu (6/9/2025). Hungry Ghost Festival merupakan sembahyang memberi makan nenek moyang dan leluhur yang telah meninggal.
Berita Foto: Proses Perayaan Terbesar Hungry Ghost Festival di Vihara Gunung Timur Medan - 06092025_HUNGRY_GHOST_FESTIVAL_DANIL_SIREGAR__3_JPG.jpg
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Warga etnis Tionghoa melemparkan uang kertas (persembahan) pada perayaan Hungry Ghost Festival di Vihara Gunung Timur, Medan, Sumatra Utara, Sabtu (6/9/2025). Hungry Ghost Festival merupakan sembahyang memberi makan nenek moyang dan leluhur yang telah meninggal.
Berita Foto: Proses Perayaan Terbesar Hungry Ghost Festival di Vihara Gunung Timur Medan - 06092025_HUNGRY_GHOST_FESTIVAL_DANIL_SIREGAR__4_JPG.jpg
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Warga etnis Tionghoa membakar patung Dewa Arwah pada perayaan Hungry Ghost Festival di Vihara Gunung Timur, Medan, Sumatra Utara, Sabtu (6/9/2025). Hungry Ghost Festival merupakan sembahyang memberi makan nenek moyang dan leluhur yang telah meninggal.
Berita Foto: Proses Perayaan Terbesar Hungry Ghost Festival di Vihara Gunung Timur Medan - 06092025_HUNGRY_GHOST_FESTIVAL_DANIL_SIREGAR__5_JPG.jpg
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Warga etnis Tionghoa mempersiapkan persembahan pada perayaan Hungry Ghost Festival di Vihara Gunung Timur, Medan, Sumatra Utara, Sabtu (6/9/2025). Hungry Ghost Festival merupakan sembahyang memberi makan nenek moyang dan leluhur yang telah meninggal.
Berita Foto: Proses Perayaan Terbesar Hungry Ghost Festival di Vihara Gunung Timur Medan - 06092025_HUNGRY_GHOST_FESTIVAL_DANIL_SIREGAR__6_JPG.jpg
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Warga etnis Tionghoa mempersiapkan persembahan pada perayaan Hungry Ghost Festival di Vihara Gunung Timur, Medan, Sumatra Utara, Sabtu (6/9/2025). Hungry Ghost Festival merupakan sembahyang memberi makan nenek moyang dan leluhur yang telah meninggal.
Berita Foto: Proses Perayaan Terbesar Hungry Ghost Festival di Vihara Gunung Timur Medan - 06092025_HUNGRY_GHOST_FESTIVAL_DANIL_SIREGAR__7_JPG.jpg
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Warga etnis Tionghoa melakukan proses ibadah pada perayaan Hungry Ghost Festival di Vihara Gunung Timur, Medan, Sumatra Utara, Sabtu (6/9/2025). Hungry Ghost Festival merupakan sembahyang memberi makan nenek moyang dan leluhur yang telah meninggal.
Berita Foto: Proses Perayaan Terbesar Hungry Ghost Festival di Vihara Gunung Timur Medan - 06092025_HUNGRY_GHOST_FESTIVAL_DANIL_SIREGAR__8_JPG.jpg
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Warga etnis Tionghoa membakar patung Dewa Arwah pada perayaan Hungry Ghost Festival di Vihara Gunung Timur, Medan, Sumatra Utara, Sabtu (6/9/2025). Hungry Ghost Festival merupakan sembahyang memberi makan nenek moyang dan leluhur yang telah meninggal.
Berita Foto: Proses Perayaan Terbesar Hungry Ghost Festival di Vihara Gunung Timur Medan - 06092025_HUNGRY_GHOST_FESTIVAL_DANIL_SIREGAR__10_JPG.jpg
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Warga etnis Tionghoa membakar persembahan pada perayaan Hungry Ghost Festival di Vihara Gunung Timur, Medan, Sumatra Utara, Sabtu (6/9/2025). Hungry Ghost Festival merupakan sembahyang memberi makan nenek moyang dan leluhur yang telah meninggal.

TRIBUN-MEDAN.COM, Medan - Warga etnis Tionghoa mempersiapkan persembahan pada perayaan Hungry Ghost Festival di Vihara Gunung Timur, Medan, Sumatra Utara, Sabtu (6/9/2025). Hungry Ghost Festival merupakan sembahyang memberi makan nenek moyang dan leluhur yang telah meninggal. 

Festival Hantu adalah perayaan saat hantu lapar dipercaya muncul setiap tahun oleh etnis Tionghoa. Perayaan tersebut dilaksanakan pada setiap bulan ke tujuh kalender Tiongkok.  

Edy Salim selaku salah satu pengurus Vihara Gunung Timur menyampaikan, bahwa tradisi ini sudah ada sejak vihara tersebut didirikan, yakni sekitar tahun 1965. Menurut kepercayaan masyarakat, setelah pembakaran kertas khusus ini disimbolkan sebagai uang, kertas itu akan digunakan para hantu sebagai uang spiritual di akhirat. 

Selain itu, juga ada persembahan berupa makanan dan minuman, ada sekitar 2.000 paket makanan disediakan. Pelaksanaan Hungry Ghost Festival di Vihara Gunung Timur ini juga dikatakan sebagai yang paling besar di Sumatra Utara. 

Tidak heran, setiap tahunnya jumlah pengunjung dan keluarga yang memberikan persembahan terus bertambah. Selain rumah-rumah yang didesain sedemikian rupa, ada juga persembahan berbentuk kapal.

(sir/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved