Medan Terkini

HMI Demo DPRD Medan Bawa Pisang, Singgung Anggota Dewan yang Viral Dugem di Tempat Hiburan Malam

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Medan melakukan unjuk rasa ke gedung DPRD Kota Medan.

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN
DEMO DPRD MEDAN: Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Medan memberikan pisang ke anggota dewan saat unjuk rasa sampaikan tuntutan di depan Gedung DPRD Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, Rabu (3/9/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Medan melakukan unjuk rasa ke gedung DPRD Kota Medan.

Massa membawa setandan pisang untuk dewan sembari berdialog tentang keresahan atas kelakuan memalukan anggota DPRD yang viral asyik dugem di tempat hiburan malam bersama wanita di diskotek. 

"Kami minta kalian sampaikan kepada Wali Kota Medan untuk menutup tempat hiburan malam yang ilegal dan menjadi sarang narkoba. Atau jangan-jangan itu kalian lindungi jadi tempat kalian. Baru-baru ini viral anggota dewan Gerindra dugem bersama wanita di tempat hiburan malam. Itu memalukan dan tidak mencerminkan wakil rakyat yang diharapkan," kata mahasiswa di hadapan Anggota DPRD Medan, Rajudin Sagala, Hadi Suhendra, Zulkarnaen, Rabu (3/9/2025).

Kabid PTKP HMI Cabang Medan, Farhan Abror
menegaskan, ada tujuh poin besar tuntutan masyarakat dan pemuda Kota Medan terhadap Pemerintah Kota Medan dan DPRD Medan

"Kami menyampaikan tuntutan pertama penutupan Tempat Hiburan Malam Ilegal. Menuntut Pemko Medan untuk menutup seluruh aktivitas hiburan malam yang tidak memiliki izin resmi, baik usaha maupun peredaran minuman beralkohol, serta melakukan tindakan tegas terhadap tempat yang diduga menjadi sarang peredaran narkoba dan maksiat," katanya 

Dinas-dinas terkait diminta serius memperluas pengawasan ke tempat-tempat hiburan informal yang berpotensi ilegal. Memperkuat sinergi antar-instansi agar penindakan dilakukan cepat, tegas, dan transparan.

Kedua, menuntut keterbukaan Lapangan Pekerjaan. Massa mendesak Pemko Medan untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang terbuka, transparan, dan adil bagi masyarakat Kota Medan, serta memberikan prioritas bagi tenaga kerja lokal (Putra Daerah) dengan langkah menyajikan laporan berkala (setiap triwulan) tentang jumlah lapangan kerja yan tercipta.

Selanjutnya poin tiga, Pemko Medan diminta tegas dalam penyelesaian masalah parkir Kota Medan. Massa menuntut Pemko Medan untuk mengusut tuntas dan menyelesaikan persoalan parkir yang menjadi keresahan masyarakat, termasuk praktik pungutan liar (pungli).

"Keempat kami menuntut kepastian soal warisan proyek mangkrak dari sebelumnya yang tak selesai. Meminta Pemko Medan untuk segera memberikan kepastian dan kejelasan terkait mega proyek mangkrak, khususnya Gedung UMKM di depan USU dan Stadiun Teladan Medan, Lapangan Merdeka, Islamic Center, Kebun Bunga yang belum selsia hingga saat ini," tegas Farhan Abror pria dengan rambut gondrong sebahu. 

Melakukan pemetaan status seluruh proyek mangkrak di Kota Medan Menetapkan timeline reaktivasi yang jelas, disertai komitmen anggaran dan program pembinaan agar bermanfaat bagi masyarakat

Poin kelima, HMI menuntut keadilan bagi guru honorer di Kota Medan. Menuntut Pemko Medan untuk memperjuangkan keadilan bagi guru honorer, agar tercipta kesejahteraan dan memberikan status kerja yang jelas bagi tenaga didik. 

"Poin keenam kami meminta ruang dan fasilitas bagi Pemuda. Mendesak Pemko Medan untuk beri ruang, akses fasilitas pembinaan bagi pemuda dengan mendirikan pusat kreativas. Ketujuh kami menuntut penyelesaian banjir dan masalah korupsi lingkungan," pungkasnya.

Di depan gedung DPRD, Jalan Maulana Lubis, tuntutan HMI Cabang Medan diterima sejumlah anggota DPRD Medan. Di antaranya pimpinan dewan Rajudin Sagala, Hadi Suhendra, Zulkarnaen dan lainnya. 

"Apa yang disampaikan semuanya kami terima dan akan kami perjuangkan. Kami ini pun seperti kalian dulunya berjuang. Saya apresiasi kalian aksi damai, saya percaya kalian semua ini intelektual terpelajar. Apa yang disampaikan kami perjuangkan juga, selama ini ada yang terekspos, ada juga yang tidak. Ke depan kita sama-sama perbaiki semua," kata Rajudin Sagala. 

Sebelumnya, viral video dugem anak buah Prabowo, Anggota DPRD dari Fraksi Partai Gerindra AK di media sosial, kedapatan dugem di sebuah klub malam, asyik bersama seorang wanita. Dalam tangkapan layar, AK tampak menikmati dentuman lagu yang dilantunkan oleh Disjokey atau DJ.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved