Berita Medan
Rico Waas Respon Keluhan Pasokan Beras, Temukan Suplai SPHP Kosong di Pasar
Yang tersedia hanya beras premium dengan harga jauh lebih tinggi, Rp15.500-Rp17.000 per kilogram.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Harga beras yang kian melambung dan pasokan berkurang membuat banyak warga Medan resah.
Menindaklanjuti laporan masyarakat, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas turun langsung ke Pasar Sei Sikambing, Senin (25/8/2025).
Di pasar tradisional yang ramai itu, Rico mendapati fakta mengejutkan, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang seharusnya dijual Rp13.100 per kilogram justru kosong.
Yang tersedia hanya beras premium dengan harga jauh lebih tinggi, Rp15.500-Rp17.000 per kilogram.
"Beras SPHP yang kita harapkan bisa membantu masyarakat ternyata tidak ada. Ini jelas memberatkan. Warga butuh, tapi stoknya tersendat," kata Rico Waas usai sidak.
Menurut aturan, setiap Rumah Pangan Kita (RPK) atau outlet binaan Bulog seharusnya mendapat jatah 2 ton beras SPHP per minggu.
Namun kenyataan di lapangan tak seindah di atas kertas.
Rico pun langsung memerintahkan jajaran Pemko Medan untuk berkoordinasi dengan Bulog dan memastikan distribusi segera diperbaiki.
Hal itu disampaikannya saat sidak bersama Kadis Koperasi UKM Perindag Medan, Benny Iskandar Nasution.
"Kami prihatin dan ini menjadi perhatian serius. Pemko Medan akan terus cek ke lapangan agar masyarakat tidak kesulitan memperoleh beras dengan harga terjangkau,” tambahnya.
Suara Pedagang: Stok Cepat Habis
Keluhan pedagang ikut menguatkan temuan sang wali kota. Zulfadli (46), pedagang sekaligus warga Medan Helvetia, mengaku terakhir mendapat suplai dua ton beras SPHP pekan lalu, namun stok itu hanya bertahan 3–5 hari.
"Ada kendala Sabtu kemarin, sampai sekarang belum masuk lagi. Kalau bisa jatahnya ditambah, karena cepat sekali habis," ujarnya.
Bagi Zulfadli, kedatangan Rico tanpa pemberitahuan menjadi hal yang patut diapresiasi.
"Selama 23 tahun aku berdagang di pajak, baru kali ini benar-benar ada sidak. Jadi Pak Wali bisa lihat kondisi sebenarnya di pasar ini. Pak Wali bisa tahu yang sebenarnya," katanya.
Hal senada disampaikan Zulkhairi (45), pedagang asal Gang Jawa. Ia bahkan sudah sebulan tak menerima suplai SPHP.
"Kalau di tempat saya kosong, mungkin di tempat lain ada. Jadi distribusinya tidak merata. Harapannya pasokan beras ke pasar bisa segera dilakukan solusi, pasokan ditambah segera mungkin," harapnya.
(Dyk/Tribun-Medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Pionir Midwest Rock dari Medan, Grass Park Hadir dengan Filosofi Taman Rumput dan Idealisme Genre |
|
|---|
| Sambil Menginang, Boru Ginting Memohon ke Presiden Usai Rumahnya Digusur Pemko Medan |
|
|---|
| Menag Nasaruddin Umar Klaim Solusi Prabowo untuk Palestina Diapresiasi Dunia |
|
|---|
| TAMPANG Pelaku Pembongkaran Rumah Pensiunan Dosen |
|
|---|
| Dari Medan ke Mancanegara: Otten Coffee Bawa Cita Rasa Lokal Melalui LazMall |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kelangkaan-Beras-Wali-Kota-Medan-Rico-Tri-Putra.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.