Pengantin Wanita Menghilang 20 Menit Jelang Pernikahan, Rahasia Mengejutkan Terungkap di Toilet

Ia menutupi fakta itu karena takut ditolak.

Baca juga: Tolak Berhubungan Intim, Siswi SMA di Medan Babak Belur Dibikin Pria yang Dikenal lewat Medsos

Lebih mengejutkan lagi, ia mengatakan bayi yang dikandungnya mengalami kelainan bawaan, yakni bibir sumbing, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter.

Hal itu membuatnya semakin takut menghadapi kenyataan.

Mempelai pria yang sudah menyiapkan pernikahan dengan sempurna merasa dikhianati. Meski begitu, ia tetap berusaha menenangkan diri.

Dalam percakapan penuh emosi, ia akhirnya membuat keputusan sulit, membatalkan pernikahan, namun tetap berjanji membantu biaya medis anak tersebut kelak.

Baginya, kejujuran yang terlambat tetap meninggalkan luka yang tak bisa disembuhkan oleh niat baik sekalipun.

Usai menemukan kebenaran itu, mempelai pria kembali ke ruang resepsi dan mengumumkan pembatalan pernikahan di hadapan seluruh tamu.

Keheningan sontak menyelimuti ruangan, digantikan bisik-bisik penuh tanda tanya.

Namun, sang pria tetap teguh dengan keputusannya, mengutamakan martabat dan rasa hormat meski harus menanggung rasa malu.

Pasca insiden tersebut, hubungan keduanya tidak benar-benar terputus.

Sang pria beberapa kali masih menghubungi Thao untuk menanyakan kondisi kehamilan dan kesehatan calon bayi.

Ia berusaha menjaga sisi kemanusiaan meski hubungan rumah tangga tidak mungkin lagi terjalin.

Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya kejujuran dalam sebuah hubungan, terlebih ketika hendak membangun rumah tangga.

Kebohongan sekecil apapun dapat menjadi bom waktu yang berakibat fatal.

Kasus ini juga menggugah kesadaran masyarakat bahwa stigma terhadap perempuan hamil di luar nikah sering kali mendorong mereka menutupi kebenaran, meski pada akhirnya justru merusak masa depan.