Istri Selingkuh dan Hamil Anak Atasan, Suami Diam-diam Lakukan 3 Hal hingga Istri Berlutut Menangis

Meski hatinya hancur, sang suami memutuskan untuk tidak langsung melabrak istrinya.

Ia memilih berpikir tenang dan melakukan tiga langkah strategis.

Pertama, ia melakukan tes DNA untuk memastikan status kedua anaknya.

Hasil tes membuatnya terharu karena keduanya benar-benar anak kandungnya.

Langkah kedua adalah mengamankan aset keluarga. Selama ini, hampir semua harta atas nama istrinya.

Dengan alasan investasi, ia berhasil membujuk istri agar mengalihkan dua rumah ke atas nama anak-anak.

Akhirnya, harta bersama yang tersisa hanyalah sebuah mobil tua senilai sekitar Rp300 juta.

Langkah ketiga, ia berkonsultasi dengan seorang teman pengacara terkait hak asuh anak bila terjadi perceraian.

Sang pengacara menyarankan agar ia berhati-hati karena hak asuh bisa terbagi dua. 

Namun, setelah berdiskusi dengan anak-anak, keduanya menyatakan mendukung keputusan ayah mereka.

Setelah semua langkah dilakukan, sang suami akhirnya membuka semua bukti perselingkuhan kepada istrinya.

Ia memberi dua pilihan: bercerai saat itu juga atau menunggu hingga anak-anak lulus SMP.

Sang istri hanya bisa menangis dan memohon maaf, tetapi akhirnya setuju untuk bercerai seketika karena merasa tidak sanggup lagi menghadapi anak-anak.

Kedua anaknya pun memilih tinggal bersama sang ayah. Saat istri meninggalkan rumah dengan koper, suasana haru menyelimuti.

Anak sulung hanya diam termenung, sementara anak bungsu menangis memeluk ibunya sambil meminta ayah memaafkan sang ibu. Namun, pria itu tetap pada keputusannya.