Peringatan HSN 2025, Bupati Deliserdang akan Hadirkan BLK di Pesantren

Keberadaan BLK di pesantren ‎bertujuan agar para santri memperoleh pelatihan keterampilan dan bekal kerja sebelum kembali ke masyarakat.

Editor: Muhammad Tazli
Tribun Medan/ IST
Upacara Peringatan HSN 2025 di Alun-Alun Pemkab Deliserdang, 

TRIBUN-MEDAN.com, ‎LUBUKPAKAM - Sebuah kado manis diberikan Bupati Deliserdang, dr H Asri Ludin Tambunan kepada para santri. Kado manis yang diberikan bertepatan pada Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 itu adalah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang melalui Dinas Ketenagakerjaan akan menghadirkan Balai Latihan Kerja (BLK) di pesantren-pesantren.


Keberadaan BLK di pesantren ‎bertujuan agar para santri memperoleh pelatihan keterampilan dan bekal kerja sebelum kembali ke masyarakat.


Hal ini disampaikan Bupati usai memimpin Upacara Peringatan HSN 2025 di Alun-Alun Pemkab Deliserdang, Rabu (22/10/2025).


Bupati menegaskan, pesantren memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi bangsa. ‎Karena itu, pemerintah daerah harus hadir dan berperan aktif dalam memajukan pendidikan pesantren yang berdaya saing.


‎"Pesantren bukan hanya mencetak insan berakhlak, tapi juga calon-calon pemimpin dan pelaku usaha masa depan. Melalui BLK hadir di pesantren, kami ingin santri memiliki keterampilan, semangat kewirausahaan, dan kemandirian ekonomi," kata Bupati.


Bupati kemudian menginstruksikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Deliserdang, Norma Siagian SE MAP agar segera menyiapkan langkah konkret dan berkoordinasi dengan pesantren untuk merealisasikan hal itu.


‎"Nantinya kita akan membuat perjanjian kerja sama antara Dinas Ketenagakerjaan dan Kementerian Agama (Kemenag) Deliserdang terkait teknis pelatihan dan pelaksanaan program. Kami targetkan bisa mulai berjalan di awal tahun 2026," ujar Plt Kadisnaker.


‎Anggota DPRD Deliserdang, Dwi Andi Syahputra Lubis menyampaikan dukungannya atas inisiatif Bupati Deliserdang tersebut.


‎"Kami di DPRD siap mendukung, terutama jika nanti ada kebutuhan anggaran untuk realisasi program ini," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Deliserdang dan Kodim 0201/Medan Atasi Pendangkalan Bagan Percut dan Paluh Kurau

Mengawal Indonesia

Sebelumnya, pada Upacara Peringatan HSN 2025 di Alun-Alun Pemkab Deliserdang, membacakan pidato Menteri Agama (Menag), KH Nasaruddin Umar, Bupati menyampaikan, duka cita mendalam atas wafatnya 67 santri dalam musibah di Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.


‎Peringatan HSN 2025 kali ini menjadi momentum terbaik untuk berbenah, dan tentu berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.


Dijelaskan, penetapan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri merujuk pada tercetusnya "Resolusi Jihad" KH Hasyim Asy'ari yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. 


Resolusi Jihad inilah yang membakar semangat dan mengobarkan api perlawanan anak bangsa, sehingga dengan gagah berani, tanpa ada rasa takut, anak-anak bangsa yang terdiri dari laki-laki, perempuan, orang tua, kaum muda, semua bersatu padu melakukan perlawanan kepada kolonial yang ingin kembali menjajah Indonesia. 


Dan berawal dari Resolusi Jihad 22 Oktober 1945, pecah peristiwa heroik tanggal 10 November 1945 yang kita peringati sebagai Hari Pahlawan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved