Medan Terkini

Pelajar di Medan Denai Terkena Peluru Nyasar, Dapat 20 Jahitan di Perut

Seorang pelajar berinisal EEH (16) mendapatkan tembak peluru nyasar diarea perut saat bermain layang-layang bersama temannya.

|
TRIBUN MEDAN/HAIKALFARIED HERMAWAN
PELURU NYASAR: Seorang pelajar berinisal EEH (16) mendapatkan tembak peluru nyasar di area perut saat bermain layang-layang bersama temannya di tengah lapangan sepakbola di Jalan Pelikan Raya, Kecamatan Medan Denai, Senin (18/8/2025) 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang pelajar berinisal EEH (16) mendapatkan tembak peluru nyasar di area perut saat bermain layang-layang bersama temannya di tengah lapangan sepakbola di Jalan Pelikan Raya, Kecamatan Medan Denai

Korban yang sempat merasakan sakit area perut, melihat ada darah di bagian perut sebelah kiri.

Korban pun langsung meminta pertolongan temannya untuk dibawa pulang kerumahnya.

Kemudian, ibu korban bernama Pretty Sumiati Sitompul (50) kaget melihat anaknya pulang kerumah dibopong temannya.

Ia pun histeris melihat anaknya bersimbah darah dan menanyakan apa yang terjadi saat itu.

"Saat saya tanya temannya mereka tidak mengetahui ada orang yang mencurigakan saat bermain layang-layangan karena saya lihat tidak ada lubang bekas tembakan di bajunya," katanya ibu korban bernama Pretty saat ditemui Tribun Medan, Senin (18/8/2025).

Kemudian, Anaknya meminta untuk dibawakan berobat sedangkan ia tidak tahu harus dibawa kemana sehingga meminta pertolongan dari warga.

"Terus datanglah warga membawa anak saya ke rumah sakit dengan mobil pribadinya," katanya ibu korban Pretty saat ditemui Tribun Medan, Senin (18/8/2025).

Kemudian, pretty sampai ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi tetapi pihak petugasnya menolak sehingga ia mengantar anaknya ke Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik.

Ibu dari tiga anak ini mengungkapkan pihak petugas Rumah Sakit Adam Malik langsung memberitahukan harga pembiayaan pengobatan anaknya.

"Kami sampai langsung dikasih tau harga pembiayaannya yang cukup besar untuk pengobatan EEH sebanyak Rp 40,7 juta," ucapnya pretty.

Pretty pun terkejut dengan biaya pengobatan anaknya.

Namun meski terkendala dengan ekonomi ibu korban tetap memaksa anaknya untuk segera dapat pertolongan pertama.

"Anak saya langsung dibawa ke ruang unit gawat darurat untuk dilakukan operasi pengambilan peluru di perut anak saya," lanjutnya.

Setelah anaknya dioperasi, ia mengatakan bahwa EEH terluka di bagian perut sebelah kiri dan tertembus bagian organ dalam mengenai usus kecil dan mendapatkan 20 jahitan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved