Piala Kemerdekaan
Selebrasi Mierza Berakhir Nyungsep di Buffer Zone Stadion Utama Sumut, Nova Arianto: Kondisinya Baik
Insiden ini terjadi ketika pemain bernomor punggung 10 itu berhasil mencetak gol pembuka di laga tersebut.
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
Sejak awal pluit panjang ditiup, Tim Tajikistan berhasil tampil agresif. Meski diguyur hujan, pasukan Tajikistan berhasil menguasai jalannya pertandingan.
Bahkan di menit ke-9, Tajikistan berhasil menciptakan sebuah gol meskipun dianulir. Gol iyu tercipta melalui skema serangan umpan one two yang berhasil dimanfaatkan Nazriev berhasil mengoyak jala gawang Dafa Al Gasemi.
Namun nasib baik masih berada di Indonesia, gol itu dianulir, karena dianggap offside.
Dominasi Tajikistan pun bisa mulai dipatahkan anak asuh Nova Arianto pada menit ke-15 setelah hujan mulai reda.
Jalannya pertandingan pun mulai cukup berimbang, meskipun laju bola masih cukup liar akibat hujan yang sempat mengguyur Stadion.
Pada menit ke-20, Tim Tajikistan mendapatkan peluang apik, melalui sepakan keras dari luar kotak pinalti. Namun, bola masih jauh dari gawang Dafa.
Sementara itu, Timnas Indonesia mulai berhasil menguasai jalannya pertandingan. Sejumlah peluang mulai mereka ciptakan, meskipun belum membuahkan hasil.
Hingga pada menit ke-33, Timnas Indonesia sukses memecahkan kebuntuan lewat gol mochammad Mierza.
Gol itu tercipta lewan serangan yang dibangun dari sektor kiri. Umpan lambung yang disodorkan dari sisi kiri berhasil dimatangkan Mochammad jadi gol, berkat tandukan tajamnya. Indonesia sementara unggul 1-0.
Namun, keunggulan Garuda Muda ini tak bertahan lama. Di menit ke-34 Tajikistan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Gol itu tercipta melalui sepakan keras kaki kanan Zarifzoda. Bola liar dan licin itu masuk ke sisi kiri gawang Dafa.
Skor ini pun bertahan hingga jeda turun minum, meskipun wasit memberikan 2 menit waktu tambahan.
Memasuki babak kedua, Timnas Indonesia masuk kelapangan dengan semangat baru. Hal itu terlihat dari jersey baru yang mereka gunakan, setelah jersey babak pertama basah kuyup akibat diguyur hujan.
Diawal babak kedua ini, tim asuhan Nova Arianto tampil impresif. Baru berjalan 3 menit di babak kedua, Indonesia mendapatkan peluang emas melalui Muhammad Zahaby.
Bola reborn hasil lemparan ke dalam, berhasil dimanfaatkannya untuk melepas sebuah tembakan keras kaki kanan. Namun, sepakan vollynya belum menemui target yang diinginkan.
| Usai dari Sumut, Timnas U-17 Dijadwalkan Menuju Bulgaria dan Dubai untuk Persiapan Piala Dunia |
|
|---|
| Piala Kemerdekaan 2025 Jadi Ajang Uji Coba Berkualitas Bagi Timnas Indonesia Jelang Piala Dunia |
|
|---|
| Pertandingan Indonesia Lawan Mali Dihadiri 21.999 Penonton |
|
|---|
| Mali Juara Piala Kemerdekaan 2025 Usai Tekuk Indonesia 2-1 |
|
|---|
| Babak Pertama, Mali Unggul 2-1 Atas Indonesia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Penyerang-Timnas-U-17-Indonesia-Mochamad-Mierza-ketika-hendak-berselebrasi.jpg)