Piala Kemerdekaan

Pertandingan Indonesia Lawan Mali Dihadiri 21.999 Penonton

Pada pertandingan ini, setidaknya ada 21.999 penonton yang hadir menyaksikan duel kesebelasan tersebut. 

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN
PIALA KEMERDEKAAN: Suasana Stadion Utama Sumatra Utara (SUSU) dipenuhi suporter Indonesia jelang pertandingan Indonesia melawan Mali di Piala Kemerdekaan 2025, Senin (18/8/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Pertandingan Indonesia menghadapi Mali menarik antusias besar dari masyarakat Sumatra Utara.

Laga yang berlangsung di Stadion Utama Sumatra Utara, Senin (18/8/2025), dipenuhi lautan suporter. 

Pada pertandingan ini, setidaknya ada 21.999 penonton yang hadir menyaksikan duel kesebelasan tersebut. 

Sepanjang laga ini, gemuruh para penonton terus berkumandang. Sorak-sorai, hingga yel-yel tak henti-hentinya diberikan kepada tim asuhan Nova Arianto. 

Tak hanya itu, Koreografi ombak juga terus dilakukan Indonesia untuk mengintimidasi permainan Timnas Mali yang sepanjang laga sangat mendominasi. 

Pada pertandingan ini, Indonesia harus menelan kekalahan tipis 1-2 atas Mali. 

Sejak menit pertama jalannya pertandingan Timnas Mali tampil agresif menekan pertahanan Panji dan kawan-kawan.

Dominasi Mali pada awal laga ini membuat tim asuhan Nova Arianto sedikit kerepotan. Bahkan baru berjalan 6 menit, Zoumana langsung mengancam gawang Dafa Al Gasemi. 

Umpan silang dari sisi kanan lapangan yang disodorkan ke kotak pinalti disambut tandukan Zoumana. Namun tandukannya masih dapat ditepis Dafa. 

Tak ingin tertekan terlalu lama, pasukan Garuda Muda mencoba keluar dari serangan Mali. Serangan balik ini pun cukup membuahkan hasil, dimana Indonesia mendapat peluang hadiah tendangan bebas usai pemain Mali melakukan pelanggaran. 

Evandra sebagai eksekutor mendistribusikan bola langsung ke mulut gawang, kala itu sang kapten Panji dengan cepat memanfaatkan peluang itu, sundulannya berhasil mengarah ke gawang, meskipun masih dapat di tangkap dengan baik oleh kiper. 

Meski sempat berhasil keluar dari tekanan Mali, pasukan Garuda Muda harus kembali merapatkan pertahanan.

Serangan kembali digencarkan Mali melalui sektor kiri. Sebuah tembakan keras kaki kanan yang dilepaskan Mahamadou tipis disisi kiri gawang Indonesia.

Tembakan keras itu bahkan membuat suasana Stadion menjadi bergemuruh. 

Bahkan di menit 16, Panji dan kawan-kawan harus terkurung di pertahanan sendiri. Sejumlah serangan bertubi-tubi diciptakan Timnas Mali, namun penampilan impresif Dafa Al Gasemi masih mampu menjaga keperawanan gawangnya. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved