Sumut Terkini
Bantuan PKH Nenek di Asahan Dihentikan, Sekdes Sebut Data KK dan KTP Tidak Sesuai
Sarwen nenek berusia 83 tahun hanya mengelus dada setelah bantuan program keluarga harapan (PKH) miliknya diputus.
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Randy P.F Hutagaol
Lanjutnya, program yang dibuatnya tersebut dibantu oleh perangkat desa dan kecamatan agar seluruh masyarakat kurang mampu mendapatkan manfaat.
"Kadang data yang kita lihat hari ini, itu didata beberapa tahun lalu. Setiap ekonomi orang bisa naik bisa turun. Tapi, untuk mengantisipasi itu, dua tahun belakangan ini sudah ada program agar masyarakat bisa dapat beras setiap dua Minggu sekali," ujarnya.
Katanya, tidak ada yang bisa menyangka hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada satu keluarga. "Kalau kebutuhan pokoknya (beras) sudah terpenuhi, tinggal mreka mencari bagaimana untuk pelengkapnya. Seperti kita hidup dikampung inikan ada pakis, terus ikan. Bisa saja anak dari nenek itu mencarinya untuk pelengkap makan," jelasnya.
(cr2/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Tahun 2026, Dinas PRKP Siantar Pakai Eks-Rumah Singgah Covid-19 Sebagai Kantor Baru |
|
|---|
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|
| Warga Miskin di Deli Serdang Bingung Setelah Disuruh Mundur jadi PKH |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Sarwen-83-bersama-anaknya-Asehatun-40-duduk-di-kediamannya.jpg)