Berita Viral
SIASAT Licik Hanafi Tutupi Pembunuhan Tiwi, Ikut Antar Jenazah, Singgung Depresi di Medsos Korban
Tak hanya itu, pada 24 Juli 2025, akun X korban sempat me-retweet cuitan soal depresi. Hanafi juga sempat mengganti biografi X korban
Hanafi diketahui telah menikah dengan calon istrinya yang juga rekan kerja di BPS Halmahera Timur, AFM, pada 27 Juli 2025.
Pernikahan keduanya berlangsung enam hari setelah Hanafi menghabisi nyawa Tiwi.
AFM dan Tiwi diketahui sama-sama tinggal di rumah dinas BPS Halmahera Timur.
Kronologi Pembunuhan
Pembunuhan terhadap Tiwi bermula ketika Aditya Hanafi mencoba berutang kepada korban senilai Rp30 juta, namun ditolak secara halus.
Penolakan dari Tiwi itu membuat Hanafi berencana melakukan kejahatan terhadap korban.
Pada 17 Juli 2025, Hanafi yang memiliki akses ke rumah dinas BPS Halmahera Timur, diam-diam masuk dan bersembunyi di kamar AFM yang kini sudah menjadi istrinya.
"Pelaku meminjam uang, tapi tidak diberikan. Sehingga 17 Juli pelaku secara diam-diam masuk ke rumah dinas yang ditempati korban bersama calon istrinya, menggunakan kunci rumah yang sudah digandakan pelaku," jelas Kapolsek Maba Selatan, Ipda Habiem Ramadya, dilansir TribunTernate.com, Kamis (7/8/2025).
Selama dua hari hingga 19 Juli 2025, Hanafi memantau kegiatan Tiwi dari kamar AFM.
Baca juga: NASIB Penjahit Syok Ditagih Pajak Rp2,8 Miliar, Disebut Punya Bentley, Tetangga Juga Bernasib Sama
Tepat di tanggal 19 Juli 2025 pukul 5.22 WIT, Hanafi masuk ke kamar Tiwi dan menyekap serta mengikat kedua tangan korban.
Ia juga melakukan kekerasan seksual terhadap korban.
Setelahnya, Hanafi mengambil ponsel milik Tiwi dan memaksa korban memberikan sandi untuk membukanya.
Hanafi kemudian membuka aplikasi Jenius dan kembali memaksa korban memberikan pin.
Jenius adalah sebuah aplikasi perbankan digital.
"Ketika pin terbuka, uang korban sebanyak Rp38 juta ditransfer ke GoPay korban, kemudian ditransfer ke rekening pelaku," urai Habiem.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/AKSI-Kejam-Hanafi-Bunuh-Tiwi-Pegawai-BPS-Gasak-Uang-Korban-dan-Ajukan-Pinjol-Menikah-Usai-Beraksi.jpg)