Berita Viral

SETELAH Hasto Bebas, Muncul Kabar DPO Harus Masiku Ada di Flores, MAKI Pesimis Bakal Ditangkap KPK

Posisi DPO Harun Masiku disebut-sebut berada di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Istimewa
Selain Hasto Kristiyanto, Inilah 5 Sosok Terseret Kasus Suap Harun Masiku, Buron Sejak Lama 

TRIBUN-MEDAN.com - Posisi DPO Harun Masiku disebut-sebut berada di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

DPO kasus suap PAW ini terdeteksi berada di wilayah timur Indonesia. 

Kabar kemunculan Harun masiku setelah Hasto Kristiyanto dibebaskan atas amnesti Presiden Prabowo Subianto. 

Hasto Kristiyanto merupakan terdakwa keterlibatan dalam suap PAW Harun Masiku.  

Ia sempat divonis dan kini telah mendapatkan kebebasan dari Prabowo Subianto. 

Posisi Harun Masiku terdeteksi oleh Masyarakat Anti Korupsi (MAKI). 

 Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) Boyamin Saiman mengaku mendapat informasi soal keberadaan Harun Masiku di Flores Timur NTT pada akhir April 2025. 

Informasi itu katanya sudah ia berikan ke KPK.

"Pernah dapat info keberadaan di Kabupaten Flores Timur NTT pada akhir April 2025. Itu saya informasikan kepada KPK. Kalau itu yang dicari sudah bulan April masa mau dicari sekarang, ya bisa jadi sudah pergi lagi. Saya dapat informasi tentang dugaan itu dan saya sampaikan ke KPK," kata Boyamin, jumat (8/8/2025).

Baca juga: Penggerebekan Malam di Medan Deli, Polres Pelabuhan Belawan Tangkap 1 Pengedar dan 2 Pengguna

Baca juga: NASIB Kopda Bazarsah Divonis Mati di Kasus Tembak 3 Polisi hingga Tewas, Karier Pun Berakhir

Boyamin juga menyoroti KPK yang mengklaim dan mengumbar mendapat informasi soal keberadaan Harun Masiku.

Dia meminta KPK langsung menangkap Harun Masiku jika telah mengetahui keberadaan eks caleg PDIP itu, sebab sudah 5 tahun buron.

"Saya melihat pernyataan KPK mengetahui atau ada informasi keberadaan Harun Masiku ini sebatas retorika yang dinarasikan atau narasi yang diretorikakan alias sekadar untuk menyatakan pada publik sudah bekerja mencari keberadaan Harun Masiku," kata Boyamin.

Boyamin menduga pencarian itu tak akan mempunyai hasil apapun.

Ia juga menduga karena KPK sebenarnya tidak mau menangkap Harun Masiku.

"Kalau modelnya begini-begini saja nggak akan ketangkap Harun Masiku. Saya tidak yakin KPK mampu segera menangkap Harun Masiku. Dulu aja, mampu aja, tidak mau. Apalagi sekarang. Sekarang ini sudah dua-duanya, tidak mampu dan tidak mau. Tidak mau karena tidak mampu. Maka cuma retorika dan narasi aja. Keberadaan itu ya kembali biar dianggap kerja aja," ucapnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved