Berita Viral
SOSOK Dona, Bidan di Sumbar Bertaruh Nyawa Demi Obati Pasien, Lintasi Sungai Setinggi Leher
Bajunya basah. Alat medis yang berada di punggungnya berusaha ia selamatkan juga saat melintasi sungai.
Padahal, dalamnya sungai membuat seluruh tubuhnya hingga ke bagian leher terendam air.
Bahkan di punggungnya ia membawa sebuah tas yang diduga berisikan alat medis dan obat-obatan, yang tentunya ikut terendam air sungai.
Namun, janjinya untuk mengunjungi seorang pasien di Jorong Sinuangon, Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat membuat semangatnya tetap membara.
Baca juga: Profil Azizah Salsha, Anak Politisi Gerindra yang Pernah Tersandung Dugaan Perselingkuhan
Apalagi pasien tersebut sudah lama menghubunginya untuk meminta pengobatan.
"Saat itu saya baru pulang dari pelatihan di Pekanbaru. Pasien sudah lama menghubungi minta diobati. Begitu saya sampai Pasaman, saya langsung berangkat ke sana,” ungkapnya.
Bidan Dona pun bergegas menuju lokasi dengan menyewa ojek. Pasalnya jarak rumah dengan lokasi pasiennya sekitar 27 kilometer.
Ia merogoh kocek sebesar Rp 400 ribu.
Baca juga: Ramalan Zodiak Libra Hari Ini 4 Agustus 2025, Dianjurkan Lebih Banyak Mendengar Daripada Berbicara
Namun di tengah perjalanan, Bidan Dona justru baru mendengar kabar jika jembatan penghubung antara dua nagari sudah roboh diterjang arus sungai.
“Sampai di Lanai, warga bilang jembatan sudah putus. Awalnya saya kira masih bisa dilewati dengan berjalan kaki, tapi ternyata sudah roboh total,” sambungnya.
Tanpa persipan khusus, memutuskan untuk berenang menerjang arus sungai.
“Saya tidak tahu kalau jembatannya putus, jadi tidak bawa perlengkapan apapun. Tapi karena pasien butuh bantuan dan tidak mungkin saya menolak, saya putuskan berenang,” ucapnya.
Bajunya basah. Alat medis yang berada di punggungnya berusaha ia selamatkan juga saat melintasi sungai.
Bahkan tak sadar jika aksinya itu direkam hingga berujung viral.
“Saya hanya dengar suara orang memanggil dari seberang, bilang ‘ke sinilah’,” katanya.
Bidan Dona kembali bercerita, perjalanan menuju lokasi bukan sekadar menerjang sungai saja.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/SOSOK-Dona-Bidan-di-Sumbar-Bertaruh-Nyawa-Demi-Obati-Pasien-Lintasi-Sungai-Setinggi-Leher.jpg)