Berita Viral

PILU Suami Lapor Istrinya Disekap di Sulawesi Hendak Dijadikan LC, Telfon Nangis Minta Tolong

Pria bernama Salin (45) melapor istrinya telah diculik dan disekap untuk dijadikan pemandu karaoke (LC).

SRIPOKU/ANDYKA WIJAYA
LAPOR POLISI -- Salin (45) saat membuat laporan di Polrestabes Palembang, Senin (4/8/2025). Warga Karawang Jawa Barat ini melaporkan istrinya yang hilang dan mengaku berada di Sulawesi. 

"Saya juga berharap kepada masyarakat yang mengetahui keberadaan istri untuk memberikan informasi ke nomor 082261972301," katanya. 

Sementara, KA SPK Polrestabes Palembang Ipda Kosasih membenarkan adanya laporan korban terkait Orang hilang.

"Laporan sudah kita terima dan akan segera ditindaklanjuti oleh petugas untuk melakukan penyelidikan," katanya. 

3 Wanita Pelaku Penculikan

3 orang tersangka penculikan ZK (7) siswa kelas 2 SD di Medan Marelan ditangkap, Jumat (1/8/2025) dini hari.

Ketiganya yakni Firda Hermayati, Julia Hasibuan, dan Nurhayati alias Yati.

Pelaksana Harian (Plh) Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Wahyudi Rahman mengatakan, para tersangka ditangkap tak sampai 24 jam usai penculikan.

Begitu juga dengan korban, ditemukan dalam kondisi sehat walafiat tanpa ada luka apapun.

Dalam kasus ini, tersangka utamanya yakni Firda Hermayati, yang merupakan sepupu dari ibu korban alias tantenya sendiri.

Penculikan sudah direncanakan Firda Hermayati sejak Selasa 29 Juli kemarin.

PENCULIKAN ANAK: Selembar surat permintaan tebusan sebesar Rp 50 Juta kepada keluarga siswa SD di Medan Marelan yang diduga diculik, Kamis (31/7/2025). Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini, diantaranya mencari korban dan mengungkap motif dibaliknya.
PENCULIKAN ANAK: Selembar surat permintaan tebusan sebesar Rp 50 Juta kepada keluarga siswa SD di Medan Marelan yang diduga diculik, Kamis (31/7/2025). Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini, diantaranya mencari korban dan mengungkap motif dibaliknya. (TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA)

Begitu hari Kamis 31 Juli pukul 11:30 WIB, ia menggunakan mobil milik ayahnya bersama 2 tersangka lain untuk menjemput korban.

Saat beraksi mereka berbagi peran yakni, 2 orang menjemput ke sekolah dan 1 lagi menyetir mobil.

"Korban baru pulang sekolah tiba-tiba datang 2 orang tak dikenal menjemput dan dibawa pakai mobil rush putih,"kata Plh Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Wahyudi Rahman, Jumat (1/8/2025).

Mantan Kapolres Dairi, dan Tanah Karo ini menerangkan, usai menjemput korban dari sekolahnya, kemudian 3 tersangka ke rumah korban mengantar amplop berisi surat meminta tebusan sebesar Rp 50 juta.

Selanjutnya, korban dibawa makan siang dan kemudian dititip ke rumah di wilayah Medan Belawan 

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved