Berita Medan

Ngadu ke Wali Kota, Warga Medan Perjuangan Keluhkan Bantuan PKH dan Kamtibmas

Satu keluhan paling menyentuh datang dari Defa Rosa, yang menceritakan soal orang tuanya yang sudah lansia berusia 87 tahun.

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/DEDY
Warga duduk berkeliling, menunggu giliran menyampaikan keluhan mereka langsung kepada Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, dalam kegiatan Sapa Warga. Warga ngeluh tak pernah dapat bantuan PKH padahal layak, Minggu (3/8/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Suasana hangat terasa di halaman Kelurahan Sei Kera Hilir II, Kecamatan Medan Perjuangan.

Warga duduk berkeliling, menunggu giliran menyampaikan keluhan mereka langsung kepada Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, dalam kegiatan Sapa Warga.

Satu keluhan paling menyentuh datang dari Defa Rosa, yang menceritakan soal orang tuanya yang sudah lansia berusia 87 tahun.

Orangtua tak kunjung menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) hingga kini, Minggu (3/8/2025) 

“Sudah berulang kali didata oleh Kepling, tapi yang dapat bantuan itu-itu saja orangnya. Bahkan ada yang sudah meninggal, namanya masih keluar. Sementara orang tua saya belum pernah dapat," keluh Defa. 

Rico Waas menanggapi dengan serius. Ia menegaskan perlunya pemutakhiran data dan proses graduasi PKH agar bantuan benar-benar tepat sasaran.

“Kalau ada penerima yang tidak layak, catat namanya dan alamatnya. Sampaikan ke saya langsung, bisa lewat pesan pribadi,” ujarnya.

Keluhan lain datang dari Ahmad Ramadhan, yang menyoroti keamanan lingkungan. Ia khawatir dengan rumah kos yang dihuni banyak pendatang dan maraknya aksi kriminal di lingkungannya.

Ahmad meminta pemasangan CCTV dan perhatian terhadap peredaran narkoba.

Menanggapi hal itu, Rico Waas mendorong aktivasi Poskamling dan sistem tamu wajib lapor.

“Kekompakan warga adalah kunci keamanan. CCTV penting, tapi koordinasi antarwarga jauh lebih efektif. Kita juga sedang menginisiasi pembentukan BNN Kota Medan untuk memberantas narkoba,” jelasnya.

Selain itu, warga juga menyampaikan keluhan soal pengangguran dan sulitnya mendapatkan pekerjaan.

Rico mengingatkan pentingnya pelatihan keterampilan melalui Disnaker agar peluang kerja lebih besar, sembari mendorong warga memulai usaha mikro sebagai solusi awal.

Sebelum sesi dialog, Wali Kota meninjau gotong royong di sepanjang Jalan M Yakub, memastikan drainase dan aliran sungai dibersihkan untuk mencegah banjir.

Kegiatan Sapa Warga ini menjadi upaya Pemko Medan mendengar suara rakyat dari dekat.

Di tengah keluhan dan tawa warga, terselip harapan akan kota yang lebih adil, aman, dan peduli. 

(Dyk/Tribun-Medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved