Berita Viral

MENLU RI Sugiono: Indonesia Akan Kirim Bantuan 10.000 Ton Beras ke Palestina

Pemerintah Republik Indonesia akan mengirimkan bantuan sebanyak 10 ribu ton beras ke Palestina dalam waktu dekat.

Editor: AbdiTumanggor
Kolase Istimewa/Kompas.com
Pemerintah Republik Indonesia akan mengirimkan bantuan sebanyak 10 ribu ton beras ke Palestina dalam waktu dekat. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono, saat menyampaikan orasi dalam aksi bela Palestina yang digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Minggu (3/8/2025). (Kolase Istimewa/Kompas.com) 

Dengan mengenyahkan seruan internasional untuk gencatan senjata, militer Zionis terus melancarkan serangan brutal di Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang menewaskan lebih dari 60.000 warga Palestina.

Pengeboman tanpa henti, blokade, dan distribusi bantuan yang buruk telah menghancurkan wilayah kantong tersebut, meruntuhkan sistem kesehatan, dan menyebabkan kematian akibat kelaparan.

Jerman: Semakin Banyak Negara di Eropa Akui Palestina

Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul memperingatkan, Israel bisa dikucilkan komunitas internasional jika kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza tidak segera membaik. Peringatan itu disampaikannya usai melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Israel di Yerusalem.

"Dalam banyak hal, proses perdamaian di Timur Tengah berada di persimpangan jalan, dan pada akhirnya seluruh kawasan," ujar Wadephul, Kamis (25/7/2025).

Situasi yang dia maksud merujuk pada perdebatan di Uni Eropa terkait wacana penjatuhan sanksi terhadap Israel, serta bertambahnya jumlah negara-negara Eropa yang siap mengakui negara Palestina.

"Dengan adanya ancaman aneksasi terbuka dari sebagian elemen dalam pemerintahan Israel, semakin banyak negara, termasuk banyak di Eropa, kini bersiap untuk mengakui negara Palestina, bahkan tanpa didahului proses negosiasi," kata Wadephul.

"Karena itu, kawasan dan proses perdamaian Timur Tengah berada di titik kritis," lanjutnya.

Pernyataan itu muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap arah kebijakan pemerintah Israel.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mencakup dua partai sayap kanan ekstrem yang menyerukan penaklukan penuh Gaza , dan pendirian kembali permukiman Yahudi di wilayah tersebut.

Dua menteri senior Israel pada Kamis juga menyatakan dukungan, untuk menganeksasi Tepi Barat yang saat ini diduduki Israel.

Teguran dari sekutu dekat

Di Yerusalem, Wadephul bertemu dengan Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, serta Presiden Isaac Herzog.

Terkait situasi kelaparan di Gaza, Wadephul menyatakan betapa situasinya benar-benar tidak dapat diterima dan harus segera berubah.

Dia menekankan perlunya perbaikan fundamental bagi warga sipil di Jalur Gaza.

Wadephul juga menyerukan gencatan senjata penuh, menilai jeda pertempuran harian tidak lagi memadai.

"Sudah waktunya untuk mengakhiri perang ini," tegasnya, dengan menyasar pernyataannya terutama kepada kelompok milisi Palestina, Hamas.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved