Fenomena Rojali dan Rohana, Kini Muncul Robeli, Tapi Ada Romusa dan Rohalus

TRIBUN-MEDAN.COM,- Beberapa waktu lalu muncul fenomena Rojali dan Rohana.

Adapun fenomena Rojali dan Rohana ini sejatinya merujuk pada kondisi ekonomi masyarakat kekinian.

Tidak hanya itu, Rojali dan Rohana juga merupakan sindiran bagi masyarakat yang sering datang ke pusat perbelanjaan.

Rojali adalah singkatan dari "Rombongan Jarang Beli".

Istilah ini merujuk pada sekelompok orang yang datang beramai-ramai ke pusat perbelanjaan, kafe, atau restoran, namun jarang bertransaksi atau membeli barang.

Baca juga: Apa Arti Rojali dan Rohana yang Kini Viral di Medsos, Sering Datang ke Mal

Sedangkan Rohana, hampir sama dengan Rojali.

Rohana adalah istilah yang muncul sebagai "pasangan" atau pelengkap dari Rojali.

Makna paling populer adalah "Rombongan Hanya Nanya-nanya", tapi juga berkembang sebagai; Rombongan Hanya Nongkrong Aja dan Rombongan Hanya Narsis.

Namun, fenomena Rojali dan Rohana ini diyakini akan segera berakhir.

Analis kebijakan ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Ajib Hamdani mengatakan, fenomena Rojali dan Rohana akan hilang seiring dengan naiknya daya beli masyarakat.

Baca juga: Apa Arti S Line yang Lagi Viral di Medsos, Apakah Itu Bahasa Gaul?

"Saya pikir rojali-rohana ini nanti akan dengan sendirinya mulai hilang, dan (masyarakat) mulai berbelanja, saat kemampuan daya beli mereka naik, dan pertumbuhan ekonomi kita bisa bertumbuh sesuai harapan," ujar Ajib dalam keterangannya, Rabu (30/7/2025), dikutip dari Kompas.com.

Karena besar kemungkinan daya beli masyarakat kembali naik, istilah baru pun muncul, yakni Robeli.

Robeli adalah rombongan jadi membeli barang.

Mereka tidak hanya sekadar lihat dan nongkrong saja seperti Rojali dan Rohana.

Robeli akan membeli barang yang memang menjadi kebutuhan mereka.

Baca juga: Apa Arti Usia Medium Well yang Sering Dipakai Netizen di Medsos? Simak Penjelasannya

Romusa dan Rohalus