Festival Buah dan Bunga
Buka Festival Bunga Buah Karo, Wamen Kebudayaan Giring: Pengingat Hubungan Manusia Dengan Alam
Apalagi, dikatakannya tahun ini merupakan momen bersejarah dimana perihal kebudayaan diberikan otorita tersendiri.
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, KARO- Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha, hadir langsung mewakili Kementerian Kebudayaan dalam ajang Festival Bunga Buah Karo 2025 di Berastagi, Kamis (31/7/2025).
Sebelum membuka secara resmi festival yang digelar selama tiga hari mulai hari ini hingga Sabtu (2/8/2025) mendatang, Giring sempat mengagumi kekayaan alam Karo dalam ajang festival ini.
Dikatakan Giring, festival ini merupakan momen pengingat kepada masyarakat tentang betapa pentingnya hubungan antara manusia dengan alam.
Dirinya menjelaskan, hubungan antara keduanya terutama di Kabupaten Karo tentunya tidak bisa terpisahkan karena seperti diketahui sebagian besar hasil bumi dari Kabupaten Karo banyak yang masuk ke pasar-pasar hingga ke luar negeri.
"Apalagi saat karnaval dan fashion show tadi, saya jamin tidak ada festival di Indonesia yang seperti itu. Untuk itu, Festival Bunga Buah harus menjadi festival utama di Berastagi," katanya.
Melihat langsung karnaval dari puluhan peserta, Giring mengatakan ia melihat adanya perpaduan antara artistik dengan pertanian dan perkebunan.
Dirinya juga sempat bergurau dengan masyarakat, jika warga Kabupaten Karo sudah pasti memiliki keterampilan mengelola perkebunan dan tanaman bunga sehingga menjadi andalan.
"Ini jangan sampai hilang, harus kita rawat. Saya bisa punya gambaran, 50 tahun lagi festival ini akan mendunia, turis asing akan datang ke seni untuk melihat langsung Festival Bunga Buah," katanya.
Pria yang saat ini menjabat sebagai orang nomor dua di Kementerian Kebudayaan, juga turut menitip pesan kepada Pemkab Karo untuk tetap memberikan unsur kebudayaan dalam festival ini di tahun mendatang.
Apalagi, dikatakannya tahun ini merupakan momen bersejarah dimana perihal kebudayaan diberikan otorita tersendiri untuk dikelola oleh satu Kementerian.
"Saya titip kepada pak Bupati, supaya ke depan unsur kebudayaan itu tetap harus kita tonjolkan. Supaya bisa saling berkolaborasi antara pariwisata dengan budaya," ucapnya.
Giring tadi juga sempat menyinggung tentang keberadaan salah satu cagar budaya yang masih ada di Kabupaten Karo, yaitu rumah pengasingan bapak Proklamator Ir Soekarno.
Dirinya berpesan kepada jajaran Pemkab Karo dan Pemprov Sumatera Utara, agar peninggalan sejarah yang menjadi kebudayaan agar tetap dipertahankan.
(mns/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/FESTIVAL-BUNGA-BUAH-KARO-Wakil-Menteri-Kebudayaan-Giring.jpg)