Sumut Terkini
Karhutla di Toba, Angka Pasien Idap Batuk dan Influenza Meningkat 20 Persen sejak Juni
Kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Toba berdampak bagi kesehatan warga Toba.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
"ISPA yang tinggi; ada batuk, pilek. Lalu penyakit sesak nafas hingga menimbulkan bronkitis. Ada saja warga yang selama ini mengalami sesak nafas, tapi karena tiap hari kesehatannya terganggu akibat karhutla ini, akhirnya penyakit yang lebih parah muncul," lanjutnya.
Dengan demikian, kebutuhan oksigen di fasilitas kesehatan meningkat dari waktu sebelumnya.
"Kebutuhan oksigen tinggi. Dan sampai saat ini, kebutuhan oksigen masih cukup. Termasuk di setiap puskesmas, kebutuhan oksigen terjamin. Lalu, dokter spesialis juga siaga setiap hari," terangnya.
Berbagai hal telah dilakukan pihak Dinkes Toba bagi masyarakat saat musim kemarau panjang ini.
"Sampai saat ini, kita sudah lakukan sosialisasi, pembagian vitamin, penyediaan APD dan masker," terangnya.
"Angka penyakit batuk dan pilek bertambah setelah terjadinya karhutla. Jumlah pasien mencapai 15 hingga 20 persen dan terjadi sejak bulan Juni hingga Juli ini," pungkasnya.
(cr3/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Alexander Sinulingga yang Masuk Dalam Lingkaran Bobby Nasution Diperiksa, Ini Kata BKD Sumut |
|
|---|
| Kebakaran Pasar Tradisional Sidikalang, 45 Lapak Pedagang Pakaian Bekas dan Lainnya Hangus |
|
|---|
| Para Pihak Damai, Kejatisu Selesaikan Kasus Pencurian Brondolan Sawit Lewat Restoratif Justice |
|
|---|
| Pria Ditangkap di Jalinsum Medan-Aceh, Polisi Sita 10 Butir dan 7,14 Gram Serbuk Ekstasi |
|
|---|
| Gandeng Media, PNM Kabanjahe Dorong Transparansi Publik dan Pemberdayaan Usaha Ultra Mikro |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kadinkes-Toba-dr-Freddi-Seventry-Sibarani-saat-berada-di-ruangannya_1.jpg)