Breaking News

Medan Terkini

Banyak Guru Sekolah Rakyat di Indonesia yang Mundur, Dinsos: Di Sumut Belum Ada yang Mundur

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengatakan, sekitar 160 guru di sekolah rakyat Indonesia mengundurkan diri.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI
SEKOLAH RAKYAT: Sejumlah siswa sedang mengikuti kegiatan belajar mengajar di Sekolah Rakyat, di Sentra Bahagia beberapa waktu lalu. Ada 100 siswa yang akan mengikuti kegiatan belajar mengajar di sini. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengatakan, sekitar 160 guru di sekolah rakyat Indonesia mengundurkan diri.

Padahal sekolah rakyat ini baru berjalan beberapa waktu belakangan.

Menanggapi hal itu, Koordinator Program Keluarga Harapan (PKH) Dinas Sosial Sumatera Utara Muslim mengatakan, sejauh ini guru sekolah rakyat di Sumut belum ada yang terkonfirmasi mengundurkan diri.

Meski begitu, pihaknya tetap membuat antisipasi untuk agar guru di sekolab rakyat Sumut tidak mengundurkan diri. 

"Kalau di sini belum ada info guru mundur di (sekolah rakyat) Sumut. Mungkin banyak guru mundur di jawa karena penempatannya jauh," jelasnya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Rabu 30/7/2025).

Menurutnya, jika memang ada guru sekolah rakyat di Sumut yang mengundurkan diri, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak sekolah dan Kemensos.

"Antisipasi ada, tapi sampai sekarang emang kepala sekolah yang tahu apakah ada pengunduran guru sekolah rakyat serta antisipasi yang dilakukan oleh mereka," tuturnya.

Dijelaskannya, untuk guru di sekolah rakyat dari awal sudah ditekankan untuk siap ditempatkan dimana saja.  

"Antisipasi paling komitmen di awal aja, calon gurunya direkrut. Kalau sebenarnya waktu ditempatkan direkrut siap ditempatkan dimana saja," jelasnya.

Selain itu, kata Muslim pihaknya menyiapkan tempat tinggal untuk guru yang berada di sekolah rakyat.

"Tapi kita juga siapkan fasilitas untuk rumah tinggal di sekolah rakyat untuk guru. Mungkin guru yang mundur itu, karena lokasi jauh dari rumah. Nah kalau Sumut sudah disiapkan fasilitas rumah untuk guru. Tapi seharusnya tiap sekolah rakyat ada asrama, tapi mungkin banyak asrama yang belum siap mungkin,"terangnya.

Namun disinggung mengenai jumlah guru sekoalh rakyat, Muslim tak merinci secara detail.

"Untuk jumlah guru saya gak pak pegang data. Nanti saya infokan kembali," katanya.

Dikatakannya, jika tetap ada pengunduran diri guru sekolah rakyat, pihaknya akan memasukkan guru cadangan yang ikut seleski beberapa waktu lalu.

"Rencana jika ada guru mundur pasti akan kita rekrut guru baru. Tapi setahu saya ada cadangan guru juga kemarin karen pada saat selekso pendaftaran membludak. Tapi untuk cadangan ini masih informasi yang belum pasti,"jelasnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved