Seorang Anggota TNI Ditikam Berkali-kali di Lokasi Hiburan Malam, Pelaku Terekam CCTV Ditangkap

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang anggota TNI berinisial RU jadi korban penikaman di sebuah tempat hiburan malam di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Penikaman awalnya dipicu cek-cok dengan pelaku.

Aksi penusukan tersebut terjadi pada Minggu (27/7/2025) yang lalu sekira pukul 01.30 WIB.

Korban kemudian dilarikan ke RS Fatmawati Jaksel yang kemudian dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto. 

"Setelah kita dalami, ternyata di sini korban merupakan anggota dari kesatuan TNI," kata Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Bima Sakti kepada wartawan, Senin (28/7/2025). 

Bima mengatakan awalnya pihaknya mendapat laporan soal kasus penusukan tersebut.

Setelah itu, polisi melakukan penyelidikan.

"Adanya terjadi peristiwa penganiayaan di sekitar tempat hiburan malam tersebut. Lalu dari Polsek maupun dari Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan langsung turun ke TKP, melaksanakan olah TKP dan menginterogasi beberapa saksi yang ada di lokasi," jelasnya. 

Saat itu, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) untuk mendapatkan perawatan akibat ditusuk sebanyak 13 kali.

"Untuk korban sendiri saat ini dirawat di RSPAD masih dirawat intensif dan korban sendiri pun di sini setelah kami konfirmasi mendapat tusukan sebanyak 13 kali dan sedang ditangani sampai dengan hari ini," jelasnya. 

"Hasil olah TKP didapati sempat terjadi cekcok antara korban dan pelaku. Hingga terjadi penganiayaan berupa penusukan. Saat itu korban mengenakan baju sipil," kata Bima. 

Pelaku Ditangkap

Setelah melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi maupun CCTV, akhirnya polisi menangkap pelaku di rumahnya di kawasan Jakarta Timur.

"Tim juga pada hari Minggu kemarin tanggal 27 berhasil mengamankan terduga pelaku. Saat ini masih dalam proses pemeriksaan dan juga tim berhasil mengamankan barang bukti," jelasnya.

Bima menjelaskan pihaknya masih mendalami motif pelaku melakukan penusukan terhadap korban.

"Kami analisa dari CCTV kita lihat disana ada perdebatan antara korban maupun pelaku," katanya.