Berita Nasional

Pengakuan Sopir Taksi Antar Arya Daru ke Gedung Diplomat Sebelum Tewas, Tak Turun Depan Pintu Masuk

Pengakuan sopir taksi ini memperkuat bukti bahwa Arya Daru sempat kembali ke Gedung Kemlu setelah pulang berbelanja di Grand Indonesia.

istimewa
PANGGILAN TERAKHIR DARU - Pihak kepolisian berhasil mengakses data WhatsApp dan email Arya Daru yang terkoneksi dengan laptopnya. Hasilnya, ada beberapa orang yang ternyata dihubungi Arya Daru sebelum kematiannya 

Tak hanya keterangan saksi, kata dia, hal itu juga dibuktikan dengan adanya CCTV di titik tersebut.

"Ada foto saat korban ADP itu mengantre di tempat perbelanjaan itu," ungkapnya.

Reonald juga menjelaskan, hari ini Senin (28/7/2025), Polda Metro Jaya akan mengumumkan hasil kesimpulan penyebab kematian Arya Daru.

"Apabila sesuai rencana pagi ini saksi ahli akan hadir, baik dari psikologi forensik, digital forensik, kemudian dari dokter forensik. Kemungkinan inafis, kemudian kita mengundang juga Kompolnas, dan kemungkinan akan diundang juga Komnas HAM. Nanti yang pasti saat gelar kita dari Direktoran Kriminal Umum mengundang kantor tempat korban berdinas, yaitu Kemenlu," bebernya.

Kehadiran para ahli ini, kata dia, sangat penting dalam proses penyelidikan.

"Untuk menentukan ada atau tidaknya pidana kan kita harus betul-betul satu gambarang yan lengkap. Jadi untuk melengkapi puzzle yang hilang, pertanyaan yang masih banyak sekali harus dijawab, jadi kita membutuhkan keterangan ahli," ungkap dia.

"Nanti yang bicara adalah alat bukti yang ditemukan penyelidik, baik di TKP dalam kamar, kotak sampah, maupun rooftop kemenlu. Untuk menjelaskan apa yang terjadi pada korban ADP," tambahnya.

Terkait ponsel milik Arya Daru yang hingga saat ini masih hilang, kata dia, penyelidik sudah mendapatkan informasi gantinya dari laptop milik Arya Daru.

"Sebenarnya kita tidak boleh mengabaikan hilangnya ponsel tersebut. Namun dalam pembuktian dari forensik cyber, itu bisa ada penggantinya dari HP yang hilang, walaupun tidak sesempurna informasi yang dibutuhkan dalam HP tersebut," kata dia.

Sehingga meski ponselnya belum juga ditemukan, namun hal itu tidak menjadi hambatan penyelidik.

"Tapi penyelidik menyampaikan kepada kami dengan belum ditemukan HP, bukan jadi kendala bagi penyelidik untuk mengungkap fakta apa yang terjadi pada ADP. Memang jadi panjang dan butuh keterangan ahli untuk mendukung fakta apa yang sebenarnya terjadi pada ADP," katanya.

Penyelidik, kata dia, hingga saat ini tetap berupaya untuk menemukan di mana keberadaan HP tersebut.

"Yaitu Samsung S22 Ultra 5G. Penyelidik tetap berupaya menemukannya. Dengan menemukan laptop dan dibuka datanya, ternyata email dan WA terkoneksi ke HP tersebut, itu sangat membantu penyelidik," tandasnya.

Diketahui, Arya Daru diplomat muda yang ditemukan tewas di kamar kosnya, kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (8/7/2025).

Rekaman CCTV Arya ke Rooftop

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved