PSMS Medan
Sudah 9 Pelatih Gagal Naikkan PSMS Medan ke Super League, Sanggupkah Kas Hartadi Bawa Promosi?
Kini giliran Kas Hartadi yang bertugas membawa PSMS Medan promosi ke Super League musim depan.
Penulis: Ilham Fazrir Harahap | Editor: Ilham Fazrir Harahap
Saat menukangi Sriwijaya FC, karier Hartadi semakin bersinar setelah berhasil meraih
gelar juara ISL pada musim 2012.
Setelah membawa Sriwijaya FC meraih juara, di musim 2013-2014, Hartadi memilih untuk hengkang ke Persikabo Bogor.
Selanjutnya, ia kembali berlabuh ke tim Persik Kediri di musim 2016. Namun, Kad Hartadi tak bertahan lama di Kalteng Putra.
Ia kembali berkelana ke tim lain, yakni Kalteng Putra di musim 2017-2018.
Bersama Kalteng Putra, Kas Hartadi kembali meraih prestasi membanggakan.
Dirinya sukses membawa Kalteng Putra promosi ke Liga 1, setelah meraih peringkat ke-3 di Liga 2.
Sukses bersama Kalteng Putra, Kas Hartadi hengkang dan berlabuh bersama Sriwijaya FC untuk musim 2019.
Pada waktu itu, ia juga mendapat tawaran dari tiga klub lain. Namun, dirinya lebih memilih Sriwijaya FC.
Apalagi, dirinya memiliki sebuah ikatan istimewa dengan Sriwijaya FC, setelah sebelumnya pernah membawa Sriwijaya FC menjadi juara Liga Super Indonesia (ISL) 2011-2012.
Kemudian, di musim 2021, Kas Hartadi kembali hengkang, dan didapuk menjadi pelatih Dewa United.
Dengan pengalaman dan ilmu yang dimilikinya, Kas Hartadi kembali menorehkan prestasi. Ia berhasil membawa Dewa United promosi ke Liga 1 Indonesia setelah finis di peringkat ke-3 Liga 2.
Saat itu, sebenarnya Kas Hartadi mau diperpanjang melatih Dewa United, namun akibat terhalang lisensi, ia pun tak bisa melanjutkan kontraknya di Dewa United.
Karena saat itu, Kas Hartadi masih berlisensi A AFC. Sementara untuk kompetisi Liga 1 2021/2022, pelatih harus mengantongi lisensi AFC Pro.
Hal ini pun membuat Kas Hartadi untuk menjalani kursus kepelatihan AFC Pro.
Nama Kas Hartadi masuk dalam daftar kursus kepelatihan PSSI per 28 November 2022 lalu.
Setelah memiliki Lisensi AFC Pro, Hartadi pun didapuk menjadi pelatih PSIM Jogja musim 2023-2024.
Saat itu, Kas Hartadi gagal membawa PSIM Jogja promosi ke Liga 1.
Karena, PSIM hanya finis di peringkat ke-3 babak play off promosi, dan gagal melaju ke babak semifinal Liga 2.
Kemudian, pada musim lalu, Kas Hartadi melatih PSKC Cimahi. Saat itu, ia cukup mentereng dengan membawa PKSC Cimahi lolos babak play-off promosi setelah finis di peringkat ke-2.
Namun, pada perebutan tiket promosi, Kas Hartadi hanya mampu membawa PKSC Cimahi finis di peringkat ke-3 grup X, dan gagal melaju ke babak semifinal Liga 2.
Dengan catatan mentereng ini, Kas Hartadi menjadi angin segar bagi PSMS Medan menatap Liga 2 Indonesia musim depan.
(/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Threads dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Raih Hasil Buruk dalam 4 Laga Terakhir, Fans Soroti Ketajaman PSMS Medan dan Minta Perubahan |
|
|---|
| Tahan Imbang PSMS 1-1, PSPS Pekanbaru Pulang dengan Rasa Syukur |
|
|---|
| Kehilangan Fokus Jadi Faktor PSMS Medan Harus Puas Berbagi Poin dengan PSPS Pekanbaru |
|
|---|
| Gol Vitor Barata Selamatkan PSMS dari Kekalahan Kontra PSPS Pekanbaru, Laga Berakhir Skor 1-1 |
|
|---|
| PSMS Medan Mendominasi Namun Tumpul, Skor Kacamata Akhiri Babak Pertama Kontra PSPS Pekanbaru |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Tangkapan-Layar-wawancara-Kas-Hartadi.jpg)