Berita viral
KRONOLOGI Azka Nurfadillah Hilang di Pantai Saat Camping Sendirian, Sempat Kunjungi Tempat Berbahaya
Sebelumnya, korban sempat mengunjungi tebing Watu Togok, yang merupakan lokasi berbahaya dan tidak diperbolehkan untuk dijamah manusia.
Pada Sabtu (26/7) pukul 02.00 WIB, tim SAR terakhir melihat Azka berada di depan tendanya.
Namun saat pemilik tenda membongkar tenda pada pukul 07.00 WIB, Azka sudah tidak terlihat lagi.
Minggu (27/7), petugas parkir melaporkan motor Honda Vario 160 yang telah terparkir sejak Kamis, tak kunjung diambil pemiliknya.
Baca juga: KLARIFIKASI China Terkait Tuduhan Pasok Senjata ke Kamboja Lawan Thailand, 200 Ribu Orang Mengungsi
Kemudian dilaporkan kepada Polsek Tepus sehingga dilakukan identifikasi oleh Polsek Tepus dan ditemukan Tas berisi HP, Pakaian, dan dompet yang didalamnya berisi identitas SIM serta sejumlah barang lain.
Tim SAR pun telah menyisir Watu Togok dengan jalur darat dan bantuan drone. Namun hingga kini, hasilnya masih nihil.
Menurut keterangan dari Koordinator SAR Satlinmas Wilayah 1, Sunu Handoko Bayu Segara, laporan pertama kali diterima pada Minggu, 27 Juli 2025 pukul 10.30 WIB, setelah korban tidak terlihat di lokasi kemah sejak Sabtu pagi.
Update pencairan
Tim SAR gabungan meneruskan pencarian Azka Nurfadilah (28), wisatawan yang hilang saat berkunjung ke Pantai Siung, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul, dilanjutkan pada hari ini, Senin (28/7/2025).
Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah I Gunungkidul, Sunu Handoko Bayu mengatakan pencarian korban pada kedua ini dimulai sekitar pukul 07.00 WIB, dengan membagi tiga tim darat.
Yakni, tim SRU 1 melakukan penyisiran melalui bawah tebing radius 1 km hingga Watu Togok.
SRU 2 melakukan penyisiran melalui atas tebing sampai radius 2 km kearah timur. Dan, SRU 3 melakukan penyisiran melalui atas tebing sampai radius 2 km kearah barat.
"Hingga siang ini, korban masih belum ditemukan. Selama pencarian memang terkendala dengan tingginya gelombang dan sangat membahayakan keselamatan personel, sehingga SRU 1 sementara ini, kami tarik kembali ke pos," ujarnya saat dikonfirmasi pada Senin (28/7/2025).
Selain gelombang tinggi, Sunu mengatakan faktor lain yang menjadi kendala dalam pencarian korban yakni hujan lebat dan angin kencang. Hal ini, membuat petugas kesulitan untuk menyisir lokasi yang diduga korban menghilang.
"Faktor cuaca menjadi kendala utama, apalagi lokasi Watu Togok cukup curam dan berbahaya. Sehingga, personel harus ekstra hati-hati dalam mencari korban," ucapnya.
Sementara itu, ia mengatakan tim pencarian yang terlibat dalam pencarian korban yakni SAR, Polsek Tepus, Koramil Tepus, AL Pos Sadeng, Polair Polres Gunungkidul, Dit Polair Polda DIY Pos Sadeng, Satpol PP Gunungkidul, Senkom, nelayan, dan masyarakat setempat.
"Selain itu, personel juga menggali informasi dari warga di sekitar lokasi bilamana ada seseorang mencurigakan untuk segera melaporkan," urainya.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/AZKA-HILANG-MISTERIUS-DI-PANTAI.jpg)