Berita Nasional

Pengakuan Bambang Teman Sebangku Jokowi SMA, Ditelepon Suruh Bawa Ijazah dari Banjarmasin

Teman Jokowi di SMAN 6 Solo, Jawa Tengah bernama Bambang Surojo (64) menjadi saksi dalam kasus tudingan ijazah palsu Jokowi.

TribunSolo.com/Andreas Chris-Ist
KASUS IJAZAH PALSU - Kolase foto teman Jokowi, Bambang Surojo (kiri) dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) (kanan) di Polresta Solo, Rabu (23/7/2025). Pernah menjadi teman sebangku Jokowi ketika masih SMA, ternyata Bambang Surojo tak selalu berada satu kelas dengan Jokowi, begini ceritanya. 

TRIBUN-MEDAN.com - Begini pengakuan teman sebangku Jokowi di SMA yang datang bawa ijazah dari Banjarmasin ke Jakarta.

Teman Jokowi di SMAN 6 Solo, Jawa Tengah bernama Bambang Surojo (64) menjadi saksi dalam kasus tudingan ijazah palsu Jokowi.

Diketahui Jokowi telah melaporkan total 12 orang terkait dugaan fitnah dan pencemaran nama baik atas tudingan ijazah palsu yang dialamatkan kepadanya.

Pada Selasa (22/7/2025), Bambang Surojo diperiksa penyidik Polda Metro Jaya sebagai saksi terkait kasus tudingan ijazah palsu di Polresta Solo, Jawa Tengah.

Dalam kasus ini, Bambang diperiksa sebagai saksi bersama empat teman SMA Jokowi yang lainnya yakni Ria Tri Rasmini, Sunardi, Ignatius Budi Santoso, dan Sigit Haryanto.

Ketika masih SMA, ternyata Bambang Surojo tak selalu berada satu kelas dengan Jokowi.

Keduanya akhirnya menjadi teman sebangku ketika berada di kelas 2 dan 3 SMA.

Dengan demikian, Bambang menegaskan dirinya benar merupakan teman sekolah Jokowi saat SMA.

"Saya teman sekolah (Jokowi) dari SMA kelas 1 sampai dengan lulus SMA kelas 3."

"Untuk kelas 1 kami di kelas berbeda, tapi untuk kelas 2 kebetulan kami sebangku. Itu di kelas 2 IPA 2 dan Kelas 3 IPA 2. Saya sebangku dengan beliau," ujarnya di sebuah kafe di Kota Solo, Kamis (24/7/2025), dilansir TribunSolo.com.

Pernah Ditegur Jokowi karena Sudah Dibela

Bambang Surojo kini memilih tinggal di Solo untuk sementara waktu, agar bisa mengikuti perkembangan kasus tudingan ijazah palsu Jokowi.

Bambang mengungkapkan, ia dan sekitar 30 teman sekolahnya sempat diajak bertemu oleh Jokowi beberapa waktu sebelum dilantik sebagai Presiden RI pada 2014 silam.

Dalam pertemuan itu, Jokowi menegaskan kepada teman-temannya untuk tidak melakukan tiga hal selama ia menjadi presiden.

"Jangan ngaku teman saya, jangan menjual nama saya, jangan minta pekerjaan kepada saya. Itu yang disampaikan dan saya pegang sampai detik ini," papar Bambang menirukan pernyataan Jokowi kala itu.

Lalu, ketika Eggi Sudjana melaporkan dugaan ijazah palsu Jokowi, Bambang yang berada di Banjarmasin langsung terbang ke Jakarta dengan membawa ijazah asli SMAN 6 Solo miliknya untuk membela Jokowi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved