Berita Nasional
Terbongkar Masa Lalu Satria Arta Kumbara, Ternyata Dulu Pernah Terlilit Utang Rp 750 Juta
Sebelum menjadi tentara bayaran di Rusia, Satria Arta ternyata terlilit utang pinjol hingga mengakibatkan keluar dari Korp Marinir TNI AL.
"Sudah kita lakukan dengan sesuai prosedur panggilan 1, 2, 3 kemudian sudah ditangani ke rumahnya tidak ada di tempat. Akhirnya naik status menjadi desersi, kemudian proses pemecatan, dan sudah dipecat di tahun 2023," ujarnya.
"Jadi secara hukum bukan lagi prajurit Korps Marinir tapi sudah resmi menjadi sipil, dengan hukuman tambahan dipecat dari dinas hukuman tahanan 1 tahun. Kami tidak tahu berkembang tahu-tahu ada bergabung dengan tentara Rusia mungkin tentara Rusia itu atau dengan negara lain," ucap dia.
Ia pun mengungkapkan Satria sudah bukan tanggung jawab Korps Marinir lagi karena pada tahun 2023 sudah ada putusan pengadilan militer yang resmi dan berkekuatan hukum tetap yang menyatakan Satria sudah dikeluarkan dari Korps Marinir TNI AL.
Artinya, lanjut dia, Korps Marinir atau TNI AL tidak bertanggung jawab lagi dengan yang bersangkutan karena statusnya sudah sipil.
"Kalau dia kembali nanti sesuai aturan yang berlaku mungkin sampai 2020, 11 tahun berapa? 2033 (kasus kedaluwarsa). Kalau dia masih ada di Indonesia kita hukum, karena tetap masih ada kewajiban untuk menjalani hukuman. Tapi apabila sudah kedaluwarsa tidak. Kalau tidak salah 2033, kalau ada di Indonesia kita masukkan hurungan 1 tahun," pungkasnya.
Terkini, Satria viral karena memohon kepada Presiden Prabowo untuk dipulangkan ke Indonesia dan dikembalikan kewarganegaraannya.
Berbagai pihak dari kementerian maupun DPR juga telah berkomentar terkait hal tersebut.
Satria Minta Tolong Prabowo
Sebelumnya, Satria tiba-tiba menyatakan keinginannya untuk pulang ke Indonesia.
Hal itu ia sampaikannya dalam video terbarunya yang diunggah di akun Tiktok miliknya @zstorm689 pada Minggu (20/7/2025).
Dalam video itu, mengatakan ia meminta maaf kepada Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming, serta Menteri Luar Negeri, Sugiono.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, yang terhormat Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, Wakil Presiden Bapak Gibran Rakabuming Raka, dan Bapak Menteri Luar Negeri, Bapak Sugiono," kata Satria.
Satria mengatakan ia tak tahu jika keputusannya bergabung dengan tentara bayaran Rusia membuat status kewarganegeraannya dicabut.
Dirinya berangkat ke Rusia semata-mata karena ekonomi.
"Mohon izin Bapak. Saya ingin memohon maaf sebesar-besarnya apabila ketidaktahuan saya, menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia mengakibatkan dicabutnya warga negara saya.
Mohon izin Bapak, saya tidak pernah mengkhianati negara sama sekali.
Tribun-medan.com
Satria Arta Kumbara
tentara bayaran
Rusia
berita nasional
Masa Lalu Satria Arta Kumbara
| YLBHI Desak Presiden Prabowo Terbitkan Perppu Batalkan KUHAP yang Baru Disahkan DPR |
|
|---|
| SOSOK Biodata Victor Rachmat Hartono, Bos PT Djarum Putra Robert Budi Hartono Dicekal Keluar Negeri |
|
|---|
| Kontroversi KPK Pinjam Uang Rp 300 Miliar ke Bank untuk Pamer Ungkap Kasus, Ini Fakta Sebenarnya |
|
|---|
| Reaksi Purbaya Jawab Isu Ada Pegawai Bea Cukai Terima Suap Baju Bekas Rp 550 Juta |
|
|---|
| Profil dan Harta Kekayaan Mardani Ali Sera yang Baru Dicopot PKS dari Posisi BKSAP |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Satria-arta-kumbara-memohon-ke-prabowo.jpg)