Sumut Terkini

Sebut-sebut Nama Wali Kota, Anggota DPRD Tanjungbalai Pukul Petugas RSUD

Namun, pasien tersebut berencana akan dirujuk ke rumah Bidadari, Indrapura yang merupakan rumah sakit terdekat.

|
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Ayu Prasandi
ISTIMEWA
Tangkapan layar video rekaman CCTV diduga oknum DPRD Kota Tanjungbalai melakukan aksi pemukulan terhadap seorang petugas rumah sakit umum daerah (RSUD) Tanjungbalai, Rabu (23/7/2025). 

TRIBUN-MEDAN.COM, TANJUNGBALAI - Tindakan arogan oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanjungbalai berinisial J terekam kamera pengawas CCTV saat memukul dan membuat keributan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjungbalai, Rabu (23/7/2025).

Pria berbadan gempal, mengenakan stelan polo garis-garis yang diduga oknum seorang anggota DPRD Kota Tanjungbalai Fraksi Golkar tersebut, tiba-tiba datang langsung memukul korban yang merupakan Kepala Rujuk RSUD Tanjungbalai, Riki Oskandar.

Menurut penuturan korban, Riski Oskandar, peristiwa tersebut bermula dari seorang pasien patah tulang datang ke RSUD Tanjungbalai untuk dimintai pertolongan pertama.

Namun, pasien tersebut berencana akan dirujuk ke Rumah Sakit Bidadari, Indrapura yang merupakan rumah sakit terdekat.

Namun, sembari menunggu proses rujukan, tiba-tiba Riki diserang oleh seorang pria berbadan tambun.

Beruntung dirinya berhasil menghindar, sehingga hanya tangan kanannya yang terkena pukulan.

"Awalnya ada pasien masuk dengan keluhan patah tulang tangan, masuknya sekitar pukul 20.10 wib, dan saya dapat laporan itu sekitar pukul 20.45 wib, saya selaku kepala petunjuk, saya datangi ruangan, saya datangi IGD, saya proses rujukannya," ungkap Riki.

Ia mengaku, sudah sempat memanggil keluarga pasien untuk menerangkan bahwa proses rujukan memerlukan waktu dan proses untuk konfirmasi.

"Jadi keluarga sudah mengerti dan faham, alhamdulilah rumah sakit yang kita tuju Rumah Sakit Bidadari Indrapura dan sudah di-ACC, dalam waktu 30 menit rujukan kami diterima," ungkapnya.

Namun, menurutnya, tiba-tiba datang seorang pria yang mempertanyakan soal rujukan serta memvideo beberapa angle rumah sakit.

"Bapak ini sudah kena tegur di IGD, dia mengambil video tanpa seizin rumah sakit, tapi jawaban beliau saat itu, ini mau dibagikan ke wali kota, tapi ya sudah tidak kami gubris, sehingga petugas IGD mengarahkan ke saya," ujarnya.

Lanjutnya, pria yang diduga oknum anggota DPRD tersebut, langsung berbicara dengan korban dan mengaku akan menelepon salah satu dokter di RSUD Tanjungbalai bernama Karmila.

"Saya jelaskan, kalau rujukan ini tidak ada sama sekali hubungannya dengan Dokter Karmila, dan tidak ada hubungannya dengan direktur, ini urusan saya pak," ujarnya.

Tak terima dengan ucapan korban, oknum anggota DPRD tersebut langsung menyombongkan diri dan mempertanyakan apakah korban tidak mengenali oknum DPRD tersebut.

"Dibilangnya ke saya, kalau saya tidak kenal dia. Terus terang saya bilang tidak kenal. Mungkin beliau merasa tinggi hati, atau emosi, saya abaikan dia," ungkapnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved