Berita Nasional

Misteri Isi Plastik Hitam Arya Daru yang Dibuang Sebelum Tewas, Kompolnas: Sudah Tahu Isinya

Anam juga menegaskan bahwa kewenangan untuk mengumumkan isi kantong tersebut ada di tangan penyidik.

Tangkapan layar Youtube Kompas TV
DIPLOMAT TEWAS - Rekaman CCTV momen semalam sebelum Diplomat muda Kementrian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas di indekosnya. 

Kunjungan ini bertujuan memeriksa kondisi fisik kamar, sistem penguncian, serta barang-barang pribadi korban.

Komisioner Kompolnas, Choirul Anam, menyebut pihaknya memeriksa plafon kamar, plafon kamar mandi, saluran air, hingga posisi kasur dan kunci pintu kamar.

"Plafon, baik di kamar maupun kamar mandi, tidak ada yang rusak, kami juga cek saluran air, kasur dan elemen lain di kamar," ujar Anam.

Ia juga menekankan pentingnya pemeriksaan ini untuk memastikan kemungkinan masuk atau keluarnya orang lain dari kamar sebelum korban ditemukan.

Kompolnas juga meminta penjaga kos memperagakan cara membuka pintu kamar dan mengonfirmasi sistem penguncian.

"Kami pastikan secara fisik dan minta diperagakan langsung, slot-nya hanya bisa dibuka dari dalam, dan saat dibuka itu dalam keadaan terkunci," ucap Anam.

Sebelum ke lokasi kejadian, Kompolnas lebih dulu bertemu dengan keluarga Arya di Yogyakarta pada Minggu (20/7/2025). Dari pertemuan itu, diperoleh informasi penting terkait kronologi sebelum dan sesudah peristiwa.

"Kami dapat banyak informasi penting dari keluarga, bukan hanya soal hari kejadian, tapi juga hari-hari sebelumnya dan sesudahnya, ini memperjelas struktur peristiwa," kata Anam.

Ia menyatakan informasi tersebut telah diserahkan ke Polda Metro Jaya untuk pendalaman lebih lanjut.

Mengenai penyebab kematian, Anam mengatakan Kompolnas masih menunggu hasil visum dan autopsi.

"Kalau otopsinya makin spesifik, maka hasilnya bisa makin lama, itu lumrah, bahkan bisa memakan waktu dua sampai tiga bulan," ujarnya.

Anam juga menegaskan bahwa Kompolnas tidak ingin berspekulasi, termasuk terhadap dugaan percobaan bunuh diri.

"Silakan saja jika ada informasi, tapi harus berbasis fakta, jangan menyebar sesuatu yang belum jelas dan malah menyakiti keluarga yang sedang berduka," tegasnya.

CCTV, Saksi, dan Aktivitas Terakhir Korban

Kompolnas memastikan CCTV di area indekos berfungsi normal dan mencakup durasi sebelum dan sesudah kejadian.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved