Berita Viral

BERAPA Gaji Satria Arta Kumbara Pecatan TNI Jadi Tentara Bayaran Rusia? Kini Menyesal Bergabung

Apalagi Satria Arta Kumbara mengaku apa yang didapatkan sebagai tentara bayaran Rusia tak sebanding dengan status WNI dicabut.

Kolase Tribun Medan/Istimewa
MINTA PULANG KE INDONESIA: Satria Arta Kumbara, mantan prajurit Marinir TNI Angkatan Laut, kini menjadi sorotan publik setelah menyatakan keinginannya untuk kembali ke Indonesia. Perjalanan hidupnya yang penuh liku, dari seorang prajurit Indonesia hingga menjadi tentara bayaran di Rusia, menggambarkan kisah yang kompleks dan kontroversial. Satria memulai kariernya sebagai anggota Marinir TNI AL. Namun, pada 13 Juni 2022, ia dinyatakan bersalah atas tindak pidana desersi dalam waktu damai oleh Pengadilan Militer II-08 Jakarta. (Kolase Tribun Medan/Istimewa) 

TRIBUN-MEDAN.com - Berapa gaji Satria Arta Kumbara pecatan TNI jadi tentara bayaran Rusia?

Kini ia mengaku menyesal dan minta bantuan untuk dipulangkan ke Indonesia.

Kasus Satria Arta Kumbara mantan pecatan TNI gabung menjadi tentara bayaran militer Rusia kembali disorot.

Baca juga: KUBU Jokowi Sebut Gelar Perkara Khusus Cuma Strategi Roy Suryo Agar Memperlambat Jadi Tersangka

Setelah Satria Arta Kumbara kini meminta pemerintah Indonesia membantunya pulang.

Apalagi Satria Arta Kumbara mengaku apa yang didapatkan sebagai tentara bayaran Rusia tak sebanding dengan status WNI dicabut.


Hal tersebut membuat publik penasaran mengenai besaran bayaran seorang tentara bayaran.

Melansir dari Kompas.com, Rabu (22/7/2025)  berdasarkan laporan DW, media asal Jerman, menyebutkan bahwa warga asing dari negara seperti Sri Lanka, Nepal, India, Kirgistan, hingga Tajikistan direkrut oleh Kementerian Pertahanan Rusia melalui pihak ketiga.

Baca juga: VIRAL Grup Facebook Makassar Gay Dikecam Tokoh Agama, Membernya Puluhan Ribu Orang, Admin Diburu

Salah satu narasumber DW, pemuda 21 tahun asal Sri Lanka, mengaku mendapat kontrak dengan gaji 2.300 dollar AS (sekitar Rp 21,4 juta) per bulan.

Ia ditugaskan dua bulan di pedalaman sebelum dipindahkan ke Donetsk, Ukraina.

Namun, ketika ingin mundur, ia diancam hukuman 15 tahun penjara jika melarikan diri dari kontrak.

PECATAN MARINIR: Satria Arta Kumbara, pecatan marinir TNI AL memohon kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Menteri Luar Negeri, Sugiono, agar dirinya bisa diizinkan pulang ke Indonesia, Senin, 21 Juli 2025. Satria diketahui menjadi tentara bayaran Rusia di Ukraina. (Kolase Istimewa)
PECATAN MARINIR: Satria Arta Kumbara, pecatan marinir TNI AL memohon kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Menteri Luar Negeri, Sugiono, agar dirinya bisa diizinkan pulang ke Indonesia, Senin, 21 Juli 2025. Satria diketahui menjadi tentara bayaran Rusia di Ukraina. (Kolase Istimewa) (Kolase Istimewa)


Selain itu, Bloomberg melaporkan ribuan pekerja migran dan mahasiswa asing direkrut dengan iming-iming perpanjangan visa atau status kewarganegaraan.

Gaji Tentara Bayaran Grup Wagner

Berbeda dari legiun asing resmi Kementerian Pertahanan Rusia, grup Wagner menawarkan bayaran lebih tinggi.

Wagner dikenal sebagai kelompok paramiliter yang merekrut mantan tentara berpengalaman, termasuk eks anggota unit elit dan mantan kriminal.

Melansir Al Jazeera, Wagner sudah beroperasi sejak 2014 dan dikenal sebagai aktor penting di medan tempur Rusia. Karena sifat dan tuntutan operasinya, bayaran untuk anggota Wagner bisa berkisar jauh di atas rata-rata legiun asing biasa.

 

Perbandingan dengan Tentara Asing di Ukraina

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved