Berita Viral
BERAPA Gaji Satria Arta Kumbara Pecatan TNI Jadi Tentara Bayaran Rusia? Kini Menyesal Bergabung
Apalagi Satria Arta Kumbara mengaku apa yang didapatkan sebagai tentara bayaran Rusia tak sebanding dengan status WNI dicabut.
Di sisi lain, tentara asing yang bergabung dengan pasukan Ukraina, dikenal sebagai legiun internasional, ditawari gaji antara 600–3.300 dollar AS (sekitar Rp 9,9 juta–Rp 54,5 juta) per bulan, tergantung peran tempur mereka.
Selain faktor ekonomi, motivasi bergabung biasanya juga mencakup petualangan, ideologi, atau sekadar adrenalin. Aturan di Asia Tenggara Di kawasan ASEAN, hukum terkait tentara bayaran berbeda-beda.
Di Indonesia, warga negara bisa kehilangan kewarganegaraan jika bergabung dengan militer asing tanpa izin presiden. Di Filipina berlaku aturan serupa, sedangkan di Singapura, tindakan itu dianggap tindak pidana.
Di Thailand dan Kamboja, meski tidak dianggap kejahatan, praktik ini tetap dilarang. Di Vietnam, hukuman bagi tentara bayaran bisa mencapai 10–20 tahun penjara.
Uang, Risiko, dan Konsekuensi Motivasi menjadi tentara bayaran tak selalu soal uang. Namun, gaji besar memang menjadi daya tarik utama, apalagi dengan iming-iming status hukum yang lebih baik di negara penugasan.
Minta Pulang Meski begitu, konsekuensi hukumnya tidak ringan, termasuk kemungkinan kehilangan kewarganegaraan dan ancaman hukuman di negara asal, seperti dialami Satria Arta Kumbara yang kini menyesal dan ingin pulang.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Tangisan-Satria-Arta-Kumbara-Minta-Pulang-ke-Indonesia.jpg)